Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Puluhan Bus di Terminal Pinang Ranti Mangkrak, PT Transjakarta: Beroperasi Sesuai Jadwal

Kompas.com - 21/12/2022, 05:39 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor membantah bahwa kondisi sejumlah armada bus transjakarta di Terminal Pinang Ranti, Jakarta Timur, terbengkalai.

"Enggak ada satu pun (yang terbengkalai), sudah terjadwal (semua). Bahwa tidak benar itu mangkrak, tapi beroperasi secara terjadwal," ujar Anang di Halte Cakra Selaras Wahana (CSW) Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2022).

"Kalau misalnya ada bus 100, enggak bisa beroperasi semua, harus ada cadangannya. Nanti kalau ada yang mogok, siapa kan (gantinya jika tidak ada cadangan)," lanjut Anang.

Baca juga: Tidak Beroperasi pada Jam Sibuk, Transjakarta Bantah Puluhan Bus Mangkrak

Ia juga menepis kabar bahwa bus-bus yang ada di Terminal Pinang Ranti hanya beroperasi sebulan sekali.

Menurut dia, seluruh armada bus transjakarta sudah pasti beroperasi. Hanya saja, operasional bus-bus itu tidak selalu dalam waktu yang sama, melainkan memiliki jadwal.

"Bukan terminal saja, jadi kami ngomong semua unit. Jadi kami punya armada sudah pasti dia akan bergerak semua, tidak dalam satu waktu itu dijadwalkan. Tapi kalau mangkrak, tidak benar. Enggak tahu siapa yang ngomong itu (beroperasi sebulan sekali)," jelas Anang.

Sebelumnya diberitakan, puluhan armada bus milik PT TransJakarta "terparkir" di area Terminal Pinang Ranti, Jakarta Timur.

Baca juga: Menengok Puluhan Bus Transjakarta yang Terparkir di Terminal Pinang Ranti

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi pada Jumat (16/12/2022), puluhan bus metrotrans dengan corak putih-oranye berbaris dengan kondisi terbengkalai.

Terhitung ada 22 bus transjakarta yang terparkir.

Bus-bus itu terlihat kusam, bahkan beberapa bagian atap bus tampak berkarat. Sementara itu, kondisi ban sebagian bus terlihat kurang angin atau kempis.

Kondisi itu tampak terlihat jelas sekalipun dari kejauhan. Adapun Kompas.com melihat bus-bus tersebut dari lantai 2 area parkir kendaraan pribadi di Gedung Terminal Pinang Ranti.

Dilihat dari lantai 2 area parkir, 22 armada bus pabrikan Scania, perusahaan otomotif asal Eropa, itu tampak berjejer rapi membentuk lima baris. Bus itu terparkir di area depan terminal, dekat dengan rerumputan.

Baca juga: Korban Pencurian Mobil di Bekasi Sempat Negosiasi dengan Komplotan Pelaku

Sementara itu, ketika Kompas.com naik ke lantai 4 Terminal Pinang Ranti, terlihat juga puluhan bus yang terbengkalai di area belakang terminal. Puluhan bus itu berada di antara rimbunnya pepohonan.

"Wah, (bus) ini sudah enggak dipakai kira-kira sejak awal (pandemi) Covid-19," ujar salah satu petugas parkir bernama Torma di lokasi, Jumat lalu.

Torma menyebutkan, bus-bus itu sesekali dinyalakan, tetapi tidak pernah dioperasikan.

"Paling cuma sebulan sekali dipanaskan (dinyalakan)," sebut Torma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com