Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau "Juve" di Ragunan Berpotensi Derita Hyp Dysplasia, Kondisi Pinggul Tumbuh Tak Normal

Kompas.com - 21/12/2022, 17:55 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seekor harimau benggala di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, berpotensi menderita hip dysplasia atau kondisi saat pinggul tumbuh tidak normal.

Hal ini dinyatakan Ketua Animal Defender Indonesia Doni Herdaru Tona saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Taman Margasatwa Ragunan, Rabu (21/12/2022), bersama anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Panji Virgianto.

Doni semula bertanya kepada dokter yang merawat Juve apakah hewan karnivora itu berpotensi hip dysplasia.

Dokter yang merawat Juve itu lantas mengiyakan.

"Saya tanya adakah potensi hip dysplasia? Ada (potensi hip dysplasia)," ucap Doni, ditemui di Taman Margasatwa Ragunan, Rabu.

Baca juga: Animal Defender dan DPRD DKI Sidak Taman Margasatwa Ragunan, Cek Kondisi Harimau yang Dinilai Kurus

Hal ini yang diduga menyebabkan badan bagian belakang Juve kecil.

Kata dia, pengelola Taman Margasatwa Ragunan tidak melakukan operasi mengingat usia Juve yang sudah lanjut. Juve kini berusia 16 tahun.

Pertimbangan lain, lanjut Doni, bisa jadi Juve justru merasa tidak nyaman usai dioperasi.

"Kenapa tidak dioperasi? Karena pertimbangan usia. Lalu, dia (Juve) nanti bisa stres hanya dalam kandang," tuturnya.

"Pasca-operasinya akan beresiko, serta hasil operasinya belum tentu akan membuat dia lebih nyaman," sambung dia.

Baca juga: Video Viral Harimau Benggala di Ragunan Tampak Kurus, Ini Penjelasan Pengelola

Saat sidak, Doni menambahkan, ia dan Panji bahkan disambut auman lantang dari Juve.

Kondisi Juve, nilai Doni, tergolong prima lantaran bisa mengaum secara lantang.

"Kami diberi kesempatan untuk bertemu dengan Juve di kandang perawatannya," ucapnya.

"Dan kami menilai, Juve dalam kondisi yang prima di mana dia bisa mengaum dengan keras, protes ada banyak orang," sambung dia.

Untuk diketahui, Doni melalui akun TikTok-nya sempat mengunggah kondisi tubuh Juve pada 16 Desember 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com