JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum orangtua siswa SDN Pondok Cina 1 Deolipa Yumara selesai menjalani pemeriksaan terkait laporan terhadap Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad.
Deolipa diperiksa sebagai pelapor terkait polemik relokasi SDN Pondok Cina 1 yang dianggap merugikan para siswa dan orangtua murid pada Rabu (21/12/2022).
Pantuan Kompas.com, Deolipa keluar seorang diri dari Gedung Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada pukul 16.00 WIB.
Tak ada perwakilan orangtua murid atau relawan penolak relokasi SDN Pondok Cina 1 yang ikut bersama Deolipa menjalani pemeriksaan pertama.
"Tapi tadi sudah di BAP, saya sendiri sudah ditanyakan sekitar 17 pertanyaan seputar apa yang terjadi di dalam persoalan SDN Pondok Cina 1," ujar Deolipa saat ditemui wartawan, Rabu.
Baca juga: Guru-guru Kembali ke SDN Pondok Cina 1 Setelah Wali Kota Putuskan Tunda Relokasi
Dalam pemeriksaan itu, Deolipa mengaku ditanyai mengenai larangan kegiatan belajar mengajar di sekolah hingga kondisi psikologi para siswa.
Deolipa pun memastikan bahwa proses hukum yang berjalan, akan fokus pada masalah perlindungan anak terdampak rencana relokasi sekolah tersebut.
Sebab, lanjut Deolipa, banyak anak-anak yang terganggu kondisi kesehatan mentalnya karena tidak dapat bersekolah dan mengikuti kegiatan belajar mengajar.
"Sudah saya ceritakan semua, termasuk kenapa ada larangan, ada anak menderita, ada anak jadi korban," kata Deolipa.
"Kami enggak kemana-mana, termasuk regulasi tentang mau di gusur jadiin masjid dan sebagainya. Yang jadi konsen adalah anak-anak ini," sambungnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.