Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2022, 19:12 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wakil wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, bakal memberikan hadiah uang tunai bagi pembuat video ucapan terima kasih yang dinyatakan sebagai pemenang.

Namun, ia tak menyebutkan secara pasti berapa besaran nominal hadiah tersebut. Belum jelas juga berapa orang yang akan dipilih sebagai pemenang.

"Diberikan hadiah berupa uang saja, agar mudah bisa dibelikan sesuatu, apakah ingin digunakan untuk jalan-jalan akhir tahun atau mau dibelikan barang, silahkan," ujar Imam saat dijumpai di Balai Kota Depok, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Banjir Kritik Ajakan Video Terima Kasih untuk Pemkot Depok: Dianggap Mengemis hingga Narsis dan Tak Beretika

Dalam menentukan pemenang video, Imam mengaku dirinya sendiri dan timnya yang akan menyeleksi.

Salah satu yang menjadi unsur penilaian adalah jumlah like di sosial media.

"Video mana yang banyak dapat like atau disukai, nanti tim saya bisa melihat bagaimana mereka bisa berpartisipasi dalam menginformasikan terhadap pembangunan yang dilakukan pemerintah selama 2022," kata Imam.

Kendati demikan, Imam mengatakan belum mengecek partisipasi masyarakat yang telah mengirimkan video ucapan terima kasih tersebut.

"Saya belum lihat, tapi Insya Allah sudah pada masuk, karena waktunya saya tentukan sampai akhir tahun," imbuh dia.

Alasan ajak bikin video terima kasih

Pemkot Depok mengeklaim warganya sangat puas dan senang melihat pembangunan infrastruktur di Depok.

Alasan inilah yang membuat Pemkot Depok mengajak masyarakat membuat video berisi ucapan terima kasih atas pembangunan infrastruktur yang telah dikerjakan selama ini.

Salah satu pembangunan infrastruktur yang diklaim disenangi warga adalah jalan lingkungan  yang diperbaiki oleh dinas terkait di Depok.

"Warga sangat senang sekali atas pembangunan jaling. Sebab, jalanan jadi bagus," ujar Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono dikutip dari portal resmi Pemkot Depok, Selasa (20/12/2022).

Baca juga: Ajakan Bikin Video Terima Kasih oleh Pemkot Depok Disebut sebagai Marketing Politik Terselubung untuk Pemilu 2024

Salah satu jalan lingkungan yang telah diperbaiki adalah di Gang Makam I, Kelurahan Sawangan Lama.

Jalan itu memiliki panjang 281 meter dan lebar 2,5 meter hingga 8 meter. Adapun perbaikan jalan dilakukan dengan pengaspalan halus.

Selain jalan di Gang Makam I, Pemkot Depok juga telah memperbaiki jalan di Jalan Jati, Kelurahan Sawangan Baru.

"Di sana, jalan yang diperbaiki sepanjang 344 meter dengan lebar 2,5 hingga lima meter. Perbaikan menggunakan cara betonisasi dan hotmix," lanjut Imam.

Imam menambahkan, banyak warga yang meminta jalan lingkungan di permukimannya juga turut diperbaiki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Warga Depok Alami Pemadaman Akibat Ulah Penambang Kripto Curi Listrik PLN

Warga Depok Alami Pemadaman Akibat Ulah Penambang Kripto Curi Listrik PLN

Megapolitan
Kebakaran Rumah di Pulogadung, Damkar: Kami Tiba, Tiap Ruangan Sudah Penuh Api

Kebakaran Rumah di Pulogadung, Damkar: Kami Tiba, Tiap Ruangan Sudah Penuh Api

Megapolitan
Hari-hari Agus Jadi Petugas Satkamling, Tetap Bersyukur meski Kadang Diremehkan...

Hari-hari Agus Jadi Petugas Satkamling, Tetap Bersyukur meski Kadang Diremehkan...

Megapolitan
Pengamat: Elektabilitas Jadi Modal Utama Kader Parpol untuk Maju Pilgub 2024

Pengamat: Elektabilitas Jadi Modal Utama Kader Parpol untuk Maju Pilgub 2024

Megapolitan
Parpol Belum Bahas Cagub DKI, Pengamat: Masih Fokus Pileg untuk Dapat Tiket Pilkada

Parpol Belum Bahas Cagub DKI, Pengamat: Masih Fokus Pileg untuk Dapat Tiket Pilkada

Megapolitan
Rumah di Pulogadung Kebakaran Saat Ditinggal Penghuni, 1 Mobil Terselamatkan

Rumah di Pulogadung Kebakaran Saat Ditinggal Penghuni, 1 Mobil Terselamatkan

Megapolitan
Pemuda Pemakai Tembakau Sintetis di Jaksel Diciduk Usai Adanya Aduan Warga

Pemuda Pemakai Tembakau Sintetis di Jaksel Diciduk Usai Adanya Aduan Warga

Megapolitan
Gas Air Mata Ditembakkan di Lokasi Bentrokan Ormas di Bekasi, Warga: Mata Perih, Anak-anak Ketakutan

Gas Air Mata Ditembakkan di Lokasi Bentrokan Ormas di Bekasi, Warga: Mata Perih, Anak-anak Ketakutan

Megapolitan
Jadi Korban Modus Geser Tas, Pria Ini Kehilangan 'Voucher' Belanja Rp 12 Juta dan iPad

Jadi Korban Modus Geser Tas, Pria Ini Kehilangan "Voucher" Belanja Rp 12 Juta dan iPad

Megapolitan
Buntut Kapel Digeruduk, Setara Institute Dorong Pemkot Depok Bangun Ekosistem yang Toleran

Buntut Kapel Digeruduk, Setara Institute Dorong Pemkot Depok Bangun Ekosistem yang Toleran

Megapolitan
Setara Institute Nilai Kapel di Depok Tetap Bisa Gelar Ibadah meski Belum Ada Rekomendasi Kemenag

Setara Institute Nilai Kapel di Depok Tetap Bisa Gelar Ibadah meski Belum Ada Rekomendasi Kemenag

Megapolitan
Sedang Makan Masakan Padang di Mampang, Pria Ini Tak Sadar Tasnya Dicuri

Sedang Makan Masakan Padang di Mampang, Pria Ini Tak Sadar Tasnya Dicuri

Megapolitan
Pasar Jaya Gelar Hiburan hingga 'Doorprize' Agar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Pasar Jaya Gelar Hiburan hingga "Doorprize" Agar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Megapolitan
Kesaksian Warga Saat Bentrokan Ormas Pecah di Bekasi, Mencekam dan Ada Tembakan Gas Air Mata

Kesaksian Warga Saat Bentrokan Ormas Pecah di Bekasi, Mencekam dan Ada Tembakan Gas Air Mata

Megapolitan
Cerita Agus Lebih Dari 45 Tahun Jadi Petugas Satkamling, Ikhlas Bekerja Meski Gaji Seadanya

Cerita Agus Lebih Dari 45 Tahun Jadi Petugas Satkamling, Ikhlas Bekerja Meski Gaji Seadanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com