JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya bus-bus milik PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang dibiarkan terparkir di pul bus tengah menjadi sorotan.
Bus-bus terparkir itu setidaknya terlihat di Pul Pinang Ranti dan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Padahal, bus-bus itu harusnya menjadi moda angkutan masyarakat di tengah gencarnya imbauan pemerintah agar warga beralih dari transportasi pribadi ke angkutan massal.
Di Terminal Pinang Ranti, berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat (16/12/2022) lalu, puluhan bus metrotrans dengan corak putih-oranye berbaris dengan kondisi seperti terbengkalai.
Terhitung ada 22 bus transjakarta yang terparkir di sana.
Bus-bus itu terlihat kusam, bahkan bagian atap beberapa bus tampak berkarat. Sementara itu, kondisi ban sebagian bus terlihat kurang angin atau kempis.
Baca juga: Puluhan Bus Hanya Terparkir di Terminal Pulo Gadung, Ini Penjelasan PT Transjakarta
Kondisi itu terlihat jelas sekalipun dari kejauhan. Adapun Kompas.com melihat bus-bus tersebut dari lantai 2 area parkir kendaraan pribadi di Gedung Terminal Pinang Ranti.
Dilihat dari lantai 2 area parkir, 22 armada bus pabrikan Scania, perusahaan otomotif asal Eropa, itu tampak berjejer rapi membentuk lima baris. Bus itu terparkir di area depan terminal, dekat dengan rerumputan.
Sementara itu, ketika naik ke lantai 4 Terminal Pinang Ranti, terlihat juga puluhan bus yang terbengkalai di area belakang terminal. Puluhan bus itu berada di antara rimbunnya pepohonan.
Seorang warga sekaligus penjaga parkir di Gedung Terminal Pinang Ranti berujar, bus itu sudah tidak digunakan sejak pandemi Covid-19.
"Wah, (bus) ini sudah enggak dipakai kira-kira sejak awal (pandemi) Covid-19," ujar petugas parkir bernama Torma.
Torma menyebutkan, bus-bus itu sesekali dinyalakan, tetapi tidak pernah dioperasikan.
"Paling cuma sebulan sekali dipanaskan (dinyalakan)," sebut Torma.
Bus-bus gandeng pabrikan Scania itu juga tampak terparkir dengan rapi, tetapi tak ada satu pun armada dalam kondisi mesin menyala.
Area parkir bus tampak dijaga oleh dua petugas agar tetap steril dari pihak tak berkepentingan.
Kedua petugas itu tak mengizinkan pihak mana pun untuk masuk, kecuali membawa surat resmi.
Baca juga: Bantah Puluhan Bus di Terminal Pinang Ranti Mangkrak, PT Transjakarta: Beroperasi Sesuai Jadwal
Meski begitu, orang yang datang ke sana masih bisa melihat area lain, seperti sisi kanan area parkir bus yang terdapat pit untuk mengecek mesin kendaraan.
Bus yang terparkir di area depan tersebut tampak berjejeran rapi. Beberapa petugas area pit tampak sibuk mengecek kondisi bus-bus itu.
Namun, kondisi berbeda terlihat ketika menelusuri trotoar di Jalan Perintis Kemerdekaan. Dari area trotoar, terlihat ada beberapa bus yang diparkirkan menghadap ke jalan raya.
Bodi bus-bus tersebut tertutup seng pembatas area pul yang penuh coretan vandalisme. Namun, bagian atap bus masih terlihat. Warna atap bus-bus tersebut terlihat sedikit luntur.
Direktur Operasi dan Keselamatan PT TransJakarta Yoga Adiwinarto pun buka suara soal kondisi bus-bus tersebut.
Yoga menyebutkan, bus-bus itu diparkir di pul karena rute transjakarta belum kembali beroperasi semuanya buntut pandemi Covid-19.
Sejak pandemi Covid-19, rute perjalanan bus transjakarta memang dikurangi.
"Memang di 2020 awal, pertengahan Covid-19, lalu 2021, masih banyak rute-rute belum kembali beroperasi," sebut Yoga di Jakarta Timur, Rabu (21/12/2022).
Oleh sebab itu, penggunaan bus transjakarta pun tidak maksimal.
Baca juga: Menengok Puluhan Bus Transjakarta yang Terparkir di Terminal Pinang Ranti
Yoga memerinci, hingga saat ini, baru ada 210 rute bus transjakarta yang kembali beroperasi. Kondisi ini berbeda dengan sebelum pandemi Covid-19 melanda.
"Sebelum pandemi, ada 264 (rute). Jadi, masih banyak rute-rute yang memang belum kami buka," jelas Yoga.
Lebih lanjut, Yoga menyebutkan bahwa bus-bus itu tidak terbengkalai, melainkan dioperasikan secara berkala. Tujuannya agar tetap berfungsi dengan baik.
"Misalnya, ada 100 bus yang kami punya, nah hanya 40 yang akan beroperasi. Tapi, itu bergiliran. Jadi, bus nomor 1-40 akan berjalan selama satu bulan, bulan berikutnya kami jalankan bus nomor 41-80," sebut Yoga.
"Berikutnya, dipindahkan lagi. Jadi, berotasi. Kalau memang kesannya ada yang tidak jalan berbulan-bulan, itu salah," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.