JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan ikan kecil melompat-lompat ke permukaan perairan di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu pada Minggu (18/12/2022).
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu menduga ada tiga faktor yang menjadi penyebab ribuan ikan itu melompat hingga terdampar.
"Pada tanggal 18 Desember sekitar jam 20.00 WIB malam hari, terjadi kejadian ikan jenis tembang naik ke darat sekitar dermaga Pulau Bidadari," ungkap Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu Devi Lidya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/12/2022).
Baca juga: Ribuan Ikan di Pulau Bidadari Lompat ke Daratan, Apa yang Terjadi?
Adapun tiga dugaan penyebab sementara ikan-ikan kecil terdampar di Pulau Bidadari di antaranya:
Pertama, fenomena alam karena peralihan musim.
Devi menjelaskan kondisi ini dapat disebabkan perbedaan suhu air laut, dan salinitas atau tingkat keasinan yang lebih tinggi.
"Ikan-ikan akan naik ke permukaan karena kekurangan oksigen. Apalagi untuk jenis ikan tersebut merupakan jenis ikan permukaan, yang membutuhkan oksigen yang lebih serta ikan ini juga hidupnya berkelompok," papar Devi.
Ikan tembang, lanjut dia, cenderung akan mencari tempat yang lebih dingin atau nyaman karena ketika suhu tinggi oksigen dalam air berkurang.
Baca juga: Mencapai 4 Kuintal, Ikan Tembang yang Lompat ke Daratan Pulau Bidadari
Kedua, adanya pergerakan arus masuk dengan perbedaan suhu dan salinitas yang tinggi.
Ketiga, karena fenomena itu terjadi saat malam hari maka diduga ikan terdampar di Pulau Bidadari karena harmful algal bloom atau HAB.
"Hal ini disertai dengan warna perairan agak kehijauan-hijauan," imbuhnya.
Terkini, Sudin KPKP tengah menguji sampel air dan ikan dari Pulau Bidadari.
Devi menyampaikan, uji laboratorium membutuhkan waktu antara 8-10 hari. Dengan begitu, penyebab pasti ikan-ikan terdampar di Pulau Bidadari pun akan terungkap.
Pihaknya juga menghitung setidaknya ada sembilan karung ikan tembang yang terkumpul imbas kejadian tersebut.
"Jenis ikan yang terdampar adalah tembang. perairan di sekitar (pulau) cukup bening, jumlah ikan yang terdampar hampir 9 karung atau sekitar 4 kuintal," jelas Devi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.