JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang cerita sejumlah organisasi masyarakat dengan unsur Betawi yang memenuhi area Balai Kota DKI Jakarta banyak dibaca pada Kamis (22/12/2022).
Kemudian, pembaca juga menaruh perhatian pada kabar soal ribun ikan berlompatan di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, pada Selasa (21/12/2022). Fenomena ini disebut disebut upwelling.
Klaim Transjakarta soal bus-busnya yang hanya terparkir di pul juga turut menarik perhatian. Manajemen menepis tudingan bahwa bus tersebut terbengkalai. Berikut paparannya:
Baca juga: Hasil Otopsi Keluar, Perempuan Bertato Kupu-kupu di Kali Cisadane Tewas karena Jeratan di Leher
Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dengan unsur Betawi memenuhi area Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis (22/12/2022) siang.
Mereka berasal dari Forum Betawi Rembug, Perhimpunan Komunitas Betawi, Masyarakat Jakarta Peduli, Ikatan Warga Djakarta, dan lainnya.
Massa sejumlah ormas ini berkumpul untuk mengikuti kegiatan Deklarasi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi 2022 yang digelar di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Dua Bamus Dilebur Jadi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, Ketuanya Marullah Matali
Ribuan ikan kecil di perairan Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, melompat-lompat ke daratan pada Selasa (20/12/2022).
Fenomena ini, menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati, merupakan hal wajar.
Suharini menjelaskan, dalam kondisi cuaca ekstrem, endapan lumpur dari dasar laut naik ke permukaan akibat pergerakan air dari dasar laut yang disebut sebagai upwelling.
"Begitu lumpur-lumpur naik ke atas, kenapa kemudian ikan-ikan kecil yang berlompatan mati. Karena dia enggak mampu bersaing," ujar Suharini saat dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022). Baca selengkapnya di sini.
Banyaknya bus-bus milik PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang dibiarkan terparkir di pul bus tengah menjadi sorotan.
Bus-bus terparkir itu setidaknya terlihat di Pul Pinang Ranti dan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Padahal, bus-bus itu harusnya menjadi moda angkutan masyarakat di tengah gencarnya imbauan pemerintah agar warga beralih dari transportasi pribadi ke angkutan massal. Baca selengkapnya di sini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.