Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Heru Budi Yakin Marullah Matali Bisa Solid Nakhodai Majelis Kaum Betawi

Kompas.com - 23/12/2022, 11:48 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, Kompas.com - Badan Musyawarah (Bamus) Betawi dengan Bamus Suku Betawi 1982 resmi melebur menjadi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi pada Kamis (22/12/2022).

Proses peleburan dilaksanakan dalam acara bertajuk Deklarasi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi 2022 di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis siang.

Dalam agenda tersebut, Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Marullah Matali dikukuhkan sebagai ketua majelis tersebut.

Pada struktur organisasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Marullah diketahui pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.

Baca juga: Bamus Betawi Yakin Dana Hibah dari APBD DKI Tak Akan Disetop karena Ada Perdanya

Dalam keterangan resmi Pemprov DKI Jakarta disebutkan, persatuan tersebut terjadi dua minggu setelah pertemuan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dengan Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad dan Ketua Bamus Suku Betawi 1982 Zainuddin alias H Oding.

Heru Budi menyatakan rasa syukurnya karena penyatuan kedua bamus Betawi bisa direalisasikan guna menguatkan kembali organisasi, sehingga persatuan semua unsur kebudayaan di Jakarta dapat terus terjaga.

”Saya optimistis, majelis ini di bawah kepemimpinan Bapak Marullah, kaum Betawi semakin solid dan bersatu," ujar Heru.

"Kepemimpinan Bapak Marullah (dapat) menjadikan kaum Betawi menjadi kaum yang bermartabat dan terhormat sebagai tuan rumah Kota Jakarta yang kita cintai ini,” lanjutnya.

Baca juga: Massa Ormas Betawi Padati Area Balai Kota DKI, Hendak Ikut Deklarasi Bersama Marullah Matali

Sebagai informasi, inisiasi penyatuan dua Bamus Betawi ini sudah berjalan sejak enam bulan lalu.

Adapun penyatuan ini diprakarsai tokoh Betawi, Ma’mum Amin, serta tim kecil dari kedua belah pihak atas penunjukan oleh masing-masing ketua bamus.

Siap emban tugas

Dikutip dari Kompas.id, Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi Marullah Matali menyampaikan siap mengemban tugas tersebut.

Ia berkomitmen untukbisa mengawasi lembaga transisi ini untuk mengawal proses islah atau penyatuan yang paripurna atau final.

Majelis tersebut juga diharapkan mampu membangun rasa kebersamaan seluruh elemen kaum Betawi serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam penyatuan kaum Betawi melalui Musyawarah Besar pada 2023.

Baca juga: Dua Bamus Dilebur Jadi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, Ketuanya Marullah Matali

”Saya terima amanah ini dengan penuh tanggung jawab, semoga Allah SWT meridai ikhtiar ini. Saya menilai tujuan deklarasi ini adalah untuk memujudkan kesepakatan untuk penyatuan seluruh unsur organisasi Betawi," ujar Marullah.

"Dengan satu Majelis yang sama diharapkan bisa berdampak positif terhadap kemajuan orang Betawi maupun budaya Betawi. Kita akan tetap jalin komunikasi yang intens, agar bisa merumuskan bersama konsep ormas Betawi yang akan bersatu ini,” lanjut Marullah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com