Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 WNA "Overstay", Imigrasi: Mereka Nyaman Tinggal di Indonesia dan Tak Punya Biaya Pulang

Kompas.com - 23/12/2022, 12:21 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 20 warga negara asing (WNA) yang melanggar aturan keimigrasian ditangkap oleh Imigrasi Soekarno-Hatta.

Pelaksana Harian (Plh) Kabid Inteldakim Bandara Soekarno-Hatta Yogi Saputra Pribadi Kosasih mengungkapkan, para WNA itu diamankan karena melebihi waktu izin tinggal yang diberikan (overstay).

"Mereka mengaku merasa nyaman untuk tinggal di Indonesia dan tidak memiliki biaya untuk kembali ke negaranya," ungkap Yogi di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Kerap Buat Onar, 20 WNA Asal Afrika Ditangkap di Apartemen Cengkareng

Bahkan, ada dua di antara 20 WNA tersebut yang menikahi warga negara Indonesia dan menjalani kehidupan rumah tangga di Cengkareng, Jakarta Barat.

Namun, tindakan itu dinilai sebagai modus untuk menghindari pengawasan petugas terkait dokumen keimigrasian mereka selama berada di Indonesia.

"Biasanya mereka dengan modus menikahi atau berpacaran dengan warga negara Indonesia," ujar Yogi.

Saat ini penyidik masih melakukan pendalaman terkait aktivitas sebenarnya yang dilakukan 20 WNA tersebut. Ke-20 WNA itu juga akan dideportasi.

Baca juga: 20 WNA Pelanggar Aturan yang Ditangkap Imigrasi Soekarno-Hatta Akan Dideportasi

Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto mengatakan, petugas awalnya memperoleh informasi tentang aktivitas WNA yang meresahkan dan kerap berbuat onar di salah satu apartemen di kawasan Cengkareng.

Petugas kemudian mengamankan delapan WNA yang melebihi izin tinggal yang diberikan, bahkan sampai lima tahun, dan 12 WNA yang tidak dapat menunjukkan paspor.

"Yang delapan kami sudah pastikan melebihi izin tinggal, yang 12 belum bisa tunjukkan dokumen aslinya sehingga kami belum tahu izin tinggalnya sampai kapan," kata Tito.

Adapun 20 WNA yang diamankan tersebut terdiri dari 17 warga negara Nigeria, dua warga negara Pantai Gading, dan satu warga negara Ghana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com