JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dikabarkan bakal menghentikan operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran per 31 Desember 2022.
Kabar ini mencuat setelah gambar surat yang ditandatangani Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto tersebar di media sosial.
Surat bernomor B-404.N/KA BNPB/PD.01.02/11/2022 itu perihal penghentian operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Dalam surat itu tertulis bahwa operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran akan dihentikan akhir tahun ini.
Baca juga: RSDC Wisma Atlet Kemayoran Disebut Akan Tutup 31 Desember 2022, Ini Kata Satgas Covid-19
"Bersama ini kami sampaikan bahwa untuk operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga akan dihentikan operasionalnya per tanggal 31 Desember 2022," demikian isi surat tersebut.
Kendati demikian, bangunan dengan 10 menara ini menjadi saksi bisu perjuangan tenaga kesehatan merawat pasien Covid-19.
Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito belum menjelaskan secara gamblang soal kabar penutupan Wisma Atlet sebagai tempat karantina pasien Covid-19.
Namun, Wiku mengakui bahwa saat ini ada pengurangan jumlah fasilitas yang disediakan seiring dengan melandainya kasus Covid-19.
"Ada penyesuaian jumlah fasilitas secara bertahap di tahun 2022 ini. Satgas Covid-19 masih memfungsikan satu tower RSDC dengan kapasitas 1.651 bed," jelas Wiku, Jumat (23/12/2022).
Satu dari tujuh tower yang ada di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, kata dia, tetap dibuka untuk kesiagaan dalam penanganan Covid-19. Adapun tower yang masih digunakan untuk pasien ialah Tower 6.
"Sudah cukup lama sebagian besar fasilitas tersebut tidak dipakai dalam kondisi standby (siaga)," kata Wiku.
Sebelum jadi tulang punggung perawatan Covid-19, Wisma Atlet diperuntukkan bagi para atlet kedua pesta olahraga se-Asia atau Asian Games pada 2018.
Selama pandemi Covid-19 di Indonesia, empat dari sepuluh menara yang berada di kawasan Wisma Atlet Kemayoran dialihfungsikan sebagai rumah sakit lapangan darurat.
Pada 18 Maret 2020, Kementerian Keuangan menetapkan kawasan Wisma Atlet sebagai tempat isolasi pasien dengan gejala ringan penyakit Covid-19.
Setelah dilakukan renovasi, ruangan rumah sakit darurat di empat menara Wisma Atlet sudah bisa digunakan sejak 23 Maret.
Dengan kapasitas hingga 3.000 ranjang, rumah sakit darurat ini menjadi salah satu yang terbesar di dunia dalam rangka penanganan pasien terkait pandemi koronavirus.
Baca juga: Epidemiolog: Belum Vaksin Covid-19 Sama Sekali Meningkatkan Risiko Dirawat di RS Tiga Kali Lipat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.