JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengoperasikan layanan bike sharing atau sepeda sewaan dengan menggunakan sepeda listrik di Jakarta.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta saat ini tengah mencari operator sepeda listrik yang akan menggantikan operator sepeda manual Gowes.
"Jadi untuk sepeda sewa yang akan menggunakan sepeda listrik, saat ini sedang dalam penjajakan ya," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Senin (26/12/2022).
Baca juga: Dishub DKI Cari Operator Baru Bike Sharing, Target Bisa Beroperasi Kuartal I Tahun Depan
"Otomatis, mengganti operator Gowes yang kemarin. Otomatis akan ada operator baru yang akan mengoperasikan sepeda sewa," lanjut dia.
Syafrin mengatakan saat ini telah mengantongi daftar calon operator pelaksana layanan tersebut.
"Setelah dilaksanakan bike share submit kemarin, kami mencoba mengundang beberapa operator. Beberapa sudah menyatakan minat," ujar Syafrin.
"Yang sudah mengungkapkan minat itu ada empat, dan sedang menjajaki terkait dengan persyaratan," pungkas dia.
Baca juga: Dishub DKI Akui Layanan Bike Sharing Terbengkalai, Akan Dievaluasi
Ia mengatakan operator harus memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) yang dimaksud adalah Pergub 36 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan sepeda terintegrasi angkutan umum massal.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah mencari operator layanan bike sharing yang saat ini kondisinya terbengkalai.
Syafrin mengatakan operator baru ditargetkan bisa mengoperasikan bike sharing pada 2023.
Terkait operator layanan bike sharing sebelumnya, Gowes, Dishub meminta agar menarik sepeda-sepeda sewa di Ibu Kota.
Baca juga: Dishub DKI Tarik 218 Unit Sepeda Sewa, Buntut Operator Bike Sharing yang Kesulitan Pendanaan
"Kami telah berkoordinasi dengan Gowes selaku operator sepeda sewa untuk menarik sepeda mereka pada 33 titik tambat," kata Syafrin, Senin (28/11/2022).
Syafrin mengatakan saat ini Gowes mengalami kesulitan pendanaan.
"Dari hasil evaluasi rekan-rekan dari operator existing, Gowes itu kesulitan pendanaan karena sekarang kan aplikasi mereka masih menggunakan 2G," kata Syafrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.