Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Truk Sampah Dinas LH DKI Tewaskan Pemotor di Gatot Subroto, Diduga karena Rem Blong

Kompas.com - 27/12/2022, 07:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

Tepat di samping gerbang Tol Kuningan, truk tersebut terlibat kecelakaan. Kendaraan itu menabrak pengendara motor dari arah belakang.

"Diduga kurang hati-hati, truk sampah menabrak bodi belakang kendaraan sepeda motor yamaha Vega R," ujar Jhoni.

Baca juga: Kronologi Truk Sampah DKI Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas di Jalan Gatot Subroto

Jhoni menjelaskan, motor yang dikendarai oleh G dan MWA saat itu sedang melintas di depan truk sampah pada arah yang bersamaan.

G mengalami luka dan tewas di lokasi kejadian. Sedangkan MWA juga mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit Tebet, Jakarta Selatan.

"G mengalami luka-luka dan meninggal dunia di TKP. Korban dibawa ke RSCM untuk visum et repertum. Untuk penumpang mengalami luka dan dibawa ke Rumah Sakit TEBET untuk mendapatkan perawatan," kata Jhoni.

Sementara sepeda motor Yamaha Vega R dengan nomor polisi G 6942 DR mengalami kerusakan bagian depan.

Diduga rem blong

Kecelakaan tersebut diduga karena truk sampah milik DLH DKI Jakarta itu mengalami rem blong.

Hal itu diungkap oleh Tarba, orangtua sopir truk sampah, AS.

Putranya sempat menyampaikan kondisi rem kendaraan yang dibawa sebelum mengalami kecelakaan.

"Kronologi kurang tahu, cuma anak saya yang jadi driver. Mobil bermasalah rem blong, sudah dibetulin tapi kenapa emang masih dipakai saja," ujar Tarba saat dikonfirmasi.

Baca juga: Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas, Sopir Truk Sampah DKI Sempat Curhat Soal Rem Blong

Tarba menjelaskan, sebelumnya AS adalah driver truk sampah di Kecamatan Tebet dan baru beberapa hari dipindah ke wilayah Mampang Prapatan.

Selama beberapa hari mengemudikan truk sampah, AS mengeluhkan kepadanya soal kondisi rem yang beberapa kali diperbaiki.

"Iya sudah. Katanya anginnya jeblos. Dibetulin sama anak saya, sudah. Tapi kenyataan masih," kata Tarba.

Tarba mengatakan, berdasarkan keterangan AS kepadanya peristiwa kecelakaan terjadi saat ingin membuang sampah dari Mampang Prapatan ke TPST Bantar Gebang.

"Truk itu operan dari orang yang dipindahkan. Dia mau buang dari Mampang rute ke Bantar Gebang," kata Tarba.

Baca juga: Sopir Truk Sampah Dinas LH DKI Diperiksa soal Kecelakaan yang Tewaskan Pengendara Motor

Hingga kini, kasus kecelakaan itu tengah ditangani oleh Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya. Pengemudi truk saat ini masih diperiksa oleh penyidik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com