JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono, mengunjungi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto di Grha BNPB, Jakarta Timur, pada Selasa (27/12/2022).
Didampingi Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, Heru berkunjung untuk membahas antisipasi bencana di wilayah Jakarta, khususnya potensi banjir.
"Perlu disikapi oleh BNPB pusat dengan BPBD, dan Bapak PJ Gubernur DKI, untuk menentukan langkah-langkah yang harus kita laksanakan khususnya pada fase pencegahan (bencana)," kata Suharyanto di Grha BNPB, Jakarta, Selasa.
Baca juga: BNPB Catat 3.461 Bencana Sepanjang 2022, Didominasi Banjir, Cuaca Ekstrem, dan Tanah Longsor
Terlebih, kata Suharyanto, saat ini dan beberapa bulan ke depan, Jakarta diprediksi akan menghadapi cuaca yang tidak bersahabat.
"Tadi kami sudah berbicara cukup intens, bahwa DKI merupakan salah satu provinsi yang potensi risiko bencananya juga cukup tinggi. Kita ketahui bersama, di DKI ini dengan curah hujan yang cukup tinggi ini juga potensi bencana banjir tahunan juga (tinggi). Ini harus kita sikapi dan kita antisipasi," ungkap Suharyanto.
"Di akhir tahun 2022 merupakan persiapan curah hujan, di awal Januari Februari ini cukup tinggi. Tentu saja kita juga tidak menginginkan apabila nanti terjadi banjir," sambungnya.
Oleh karena itu, Suharyanto berharap, saat curah hujan tinggi nanti, Pemerintah Provinsi DKI ini sudah bisa menanganinya dengan cepat bekerja sama dengan BNPB.
Baca juga: BNPB Sebut Selama 2022 Telah Terjadi 3.300 Bencana di Indonesia
Sementara itu, Heru mengatakan, Pemprov DKI akan memodifikasi cuaca menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) pada awal tahun depan.
"Tadi kami sudah diskusi ada beberapa hal yang akan kami sikapi. Yang pertama adalah menjelang Januari dan Februari, kami nanti bersama BNPB melakukan TMC dan kemudian memetakan kembali rawan bencana," jelas Heru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.