JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang terdampak kebakaran di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, hingga kini masih mencari benda berharga di tumpukan puing sisa kebakaran.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi pada Senin (26/12/2022) petang, banyak warga yang menyisir rumahnya masing-masing untuk mencari sisa benda yang terbakar.
Meski kondisi cuaca diguyur gerimis, mereka tetap menyiram lantai rumahnya agar abu sisa kayu yang terbakar tidak berterbangan.
Baca juga: Tak Ada Posko Pengungsian, Korban Kebakaran Kampung Pulo Menumpang di Rumah Kerabat
Di gang yang hanya seluas kurang lebih 3 meter itu, warga lalu lalang saling membantu satu sama lain.
Bau asap debu bekas puing kebakaran juga masih tercium.
Di tengah kondisi porak-poranda itu, warga terus menyisir dan berharap agar menemukan benda berharga yang bisa diselamatkan.
"Paling cari emas atau gelang yang enggak bisa kebakar, lumayan kalau ketemu, bisa diamanin lagi," ujar salah satu warga ketika sedang membersihkan rumahnya, di lokasi.
Baca juga: Terobos Garis Polisi, Korban Kebakaran di Bangka Cari Sisa-sisa Barang Berharga di Puing Rumah
Tak hanya perhiasan, mereka juga mencari keberadaan uang tabungan yang mereka simpan dan tak ikut terbakar.
"Kemarin juga ada yang temuin uang tabungannya, ada yang terbakar, tapi ada juga yang masih utuh. Masih bisa digunain," ujar warga yang lain.
Di tengah warga yang membersihkan puing, riuh dari pengeras suara mushalla untuk menyerahkan bantuan juga terdengar jelas.
Anak-anak kecil juga tampak bermain di gang-gang tersebut meski gerimis membasahi kepala mereka.
Baca juga: Sudah 14 Jam, Asap Masih Muncul di Lokasi Kebakaran Rumah di Bangka Jaksel
Ketua RT 12 RW 02 Kampung Pulo yakni Maulana mengatakan, ada puluhan rumah yang habis dilalap api pada Minggu (25/12/2022) lalu.
Maulana mencatat, total ada 41 rumah warga, baik yang terdampak atau yang dilahap habis oleh api.
"Total rumah yang terbakar itu ada 27 rumah. Kalau yang terdampak, kaya misalnya rumahnya terinjak, lotengnya pada hancur, itu saat ini ada 14 rumah," jelas Maulana.
Dengan kondisi tersebut, ia pun berharap agar bantuan logistik kepada warga bisa terus mengalir dan berdatangan.
"Warga saat ini masih butuh bantuan selimut bayi, tikar. Tas, sepatu, baju seragam sekolah juga butuh, karena ini kan sudah habis semua (dilahap api) nih," tutur Maulana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.