JAKARTA, KOMPAS.com - Warga bernama Dedi mengaku memergoki seorang pria sedang mencuri tembaga di salah satu rumah yang terbakar di Jalan Bangka Buntu I, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Dedi menceritakan, terduga pelaku beraksi pada Selasa (27/12/2022) sekitar pukul 06.00 WIB. Pagi itu, api masih muncul di beberapa titik rumah di Bangka, termasuk tempat pelaku beraksi.
"Di rumah yang tingkat ini nih api masih menyala di atas. Saya lagi nyiram memadamkan, dia lagi gulung tembaga di kamar yang sudah habis terbakar," ujar Dedi saat ditemui di lokasi, Selasa.
Baca juga: Terobos Garis Polisi, Korban Kebakaran di Bangka Cari Sisa-sisa Barang Berharga di Puing Rumah
Dedi mengatakan, pelaku beraksi seorang diri mencuri kabel di salah satu rumah warga yang terbakar. Ia yang melihat pencurian itu langsung menegur terduga pelaku.
"Tadinya saya nasihati, cuma jawaban kurang mengenakkan, saya tegur lebih tegas. Maaf maaf saja, karena kondisi lagi musibah gini wajar kami emosi," kata Dedi.
Dedi menuturkan, terduga pelaku bukan warga Bangka Buntu I. Pelaku diduga merupakan pedagang bandrek yang biasa keliling di lokasi untuk berjualan.
"Itu warga luar. Dia pedagang bandrek. Tadi saya suruh tidak ke sini lagi. Kalau mau diperkarakan sih bisa saja," tutur Dedi.
Baca juga: 534 Jiwa Korban Kebakaran Bangka Jaksel Ditampung di 3 Posko Pengungsian
Sebelumnya, perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Moch Arief mengatakan, kebakaran dilaporkan warga terjadi Senin (26/12/2022) sekitar pukul 20.05 WIB.
"Terima berita sekitar pukul 20.05 WIB. Sumber, warga (bernama) Ibu Nike," kata Arief saat dikonfirmasi, Senin.
Saat itu Nike melihat api seketika membesar di sebelah rumahnya, lalu menghubungi pemadam kebakaran.
Baca juga: Pemkot Jaksel Siapkan Posko Pelayanan Cetak Dokumen di Lokasi Kebakaran Bangka
Arief mengatakan, total ada 36 unit mobil pemadam kebakaran dan 180 personel yang dikerahkan untuk memadamkan api.
"Dugaan sementara penyebab kebakaran karena korsleting listrik," ucap Arief.
Arief menambahkan, total ada ratusan warga yang terdampak akibat kebakaran. Sebanyak 52 KK berada di RT 006, 82 KK di RT 007, dan 45 KK di RT 008.
"Untuk jumlah jiwa (yang terdampak) itu ada 534 jiwa," ucap Arief
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.