JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2022, bermunculan kasus bunuh diri di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, baik yang terdampak kesulitan ekonomi, depresi akibat terpapar Covid-19, hingga dugaan terlibat aliran atau sekte tertentu.
Bermunculannya kasus bunuh diri yang mencuat ke publik tentu menjadi kekhawatiran tersendiri. Sebab, hal ini dapat memicu orang lain untuk turut mengakhiri hidupnya.
Salah satu contoh kasus yang menjadi perbincangan hangat publik pada 2022 adalah terkait tewasnya empat orang satu keluarga dalam rumahnya di Kalideres, Jakarta Barat.
Pasalnya, muncul dugaan dari sejumlah ahli bahwa satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak dan paman itu tewas karena bunuh diri lantaran mengikuti aliran atau sekte tertentu.
Meskipun pada akhirnya, polisi menyimpulkan bahwa kematian keempatnya adalah karena sakit, bukan bunuh diri.
Baca juga: Kaleidoskop 2022: Mimpi Buruk Mal-mal di Jabodetabek
Selain itu terdapat pula beberapa kasus bunuh diri lain yang terjadi sebelumnya, yakni pasien Covid-19 nekat mengakhiri hidupnya saat menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
Kemudian, ada pula kasus buruh pabrik yang diduga bunuh lantaran mengalami kesulitan ekonomi dan terlilit banyak utang pinjaman online (Pinjol).
Berikut sejumlah kasus bunuh diri yang sempat menjadi sorotan publik sepanjang 2022:
Pada Februari 2022 lalu, publik sempat digegerkan dengan kasus bunuh diri seorang model Novi Amelia atau Linda Astuti di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Novi diduga bunuh diri dengan cara melompat dari balkon kamar yang disewanya di lantai delapan Tower Raflesia, Rabu (16/2/2022) sekitar pukul 05.00 WIB.
AKBP Ridwan Soplanit yang kala itu masih menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan menjelaskan bahwa Novi mulanya terlihat duduk di tembok luar kamar apartemen.
"Dia duduk di tembok samping jendela lantai 8 apartemen. Sekuriti sempat teriak dari bawah," ujar Ridwan saat dikonfirmasi, Rabu pagi.
Namun, teriakan sekuriti itu diduga tak didengar Novi. Novi pun menjatuhkan diri hingga tubuhnya terbentur bibir tembok dan mobil yang terparkir.
Novi akhirnya meninggal dunia dengan luka karena mengalami luka berat di bagian kepala, wajah dan paha kanan.
"Lukanya di kepala bagian belakang, wajah dan paha," kata Ridwan.
Polisi tidak membeberkan hasil penyelidikan motif Novi nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai delapan apartemen.
Seorang pasien wanita berinisial S (47) diduga bunuh diri dengan cara melompat dari gedung RSUD Kota Bekasi, Jumat (4/3/2022) malam.
Saat itu, S sedang menjalani isolasi di ruangan Alamanda Lantai 5 RSUD akibat terpapar Covid-19. Dia menjalani perawatan sejak 27 Februari 2022.
Baca juga: Kaleidoskop 2022: Sarang-sarang Narkoba di Jakarta Terus Digempur Polisi
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Kota Bekasi, Indriati menjelaskan bahwa sebelum kejadian S terlihat sedang beristirahat di kamar nomor 503.
Hal itu berdasarkan keterangan perawatan yang melakukan pemantauan pasien sekitar pukul 22.45 WIB.
Pada pukul 23.00 WIB, perawat yang bertugas itu justru menerima laporan dari pihak keamanan bahwa telah ditemukan pasien dalam keadaan tersangkut di pagar pembatas.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.