Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Pemprov DKI Antisipasi Banjir: Imbau WFH hingga Modifikasi Cuaca

Kompas.com - 28/12/2022, 06:04 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

"ASN yang untuk pelayanan langsung enggak bisa (WFH)," tegasnya.

"Tapi, sejauh itu masih landai, (ASN) silakan masuk," sambung Heru.

Modifikasi cuaca

Heru juga menyebut Pemprov DKI bersama BNPB akan memodifikasi cuaca menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dalam waktu dekat.

"Tadi kami sudah diskusi ada beberapa hal yang akan kami sikapi. Yang pertama adalah menjelang Januari dan Februari, kami nanti bersama BNPB melakukan TMC dan kemudian memetakan kembali rawan bencana," kata Heru.

Suharyanto menjelaskan, modifikasi cuaca dilakukan untuk mengantisipasi curah hujan tinggi.

"Bekerja sama dengan Provinsi DKI, nanti pelaksanaannya oleh BRIN dan TNI AU, anggarannya dari BNPB. Kami laksanakan TMC, teknologi modifikasi cuaca sudah dilaksanakan terus menerus," jelas Suharyanto.

Baca juga: Potensi Cuaca Ekstrem, Heru Budi Serahkan Kebijakan WFH bagi ASN ke Perangkat Daerah

Suharyanto berharap, modifikasi cuaca dapat berdampak dalam waktu dekat, sehingga tidak mengganggu acara pergantian tahun baru.

"Nanti mudah-mudahan ketika hujan lebat tidak mengganggu dalam proses pergantian tahun," imbuh Suharyanto.

Cara modifikasi cuaca

Terkait rencana memodifikasi cuaca di langit Jakarta, BPBD DKI Jakarta berkoordinasi dengan Wings Udara 1 Skuadron 2 TNI AU, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan BNPB.

Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan modifikasi cuaca akan dilakukan dengan TMC.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan TNI AU dan BRIN, pola penanganan untuk TMC terbagi dua, yakni dengan jumping process dan pola kompetisi.

"Jumping process atau upaya memprematurkan awan hujan agar dicegat masuk ke wilayah Jakarta. Sehingga menjadi luruh dan hujan yang terjadi hanya sekadar gerimis," jelas Isnawa.

"Sedangkan, pola kompetisi yakni membakar bahan semaian garam dengan mengganggu pertumbuhan awan dengan cara menambah inti kondensasi", imbuh dia.

Baca juga: Modifikasi Cuaca di Langit Jakarta, Berton-ton Semaian Garam Bakal Ditebar dari Pesawat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com