Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Tanggul Laut Raksasa Tak Mampu Cegah Banjir di Pesisir Jakarta

Kompas.com - 28/12/2022, 10:45 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggul laut raksasa atau giant sea wall, dinilai tak akan mampu mencegah banjir rob di pesisir Jakarta.

Demikian yang disampaikan Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, menanggapi pembangunan tanggul laut yang disinggung Presiden Joko Widodo.

"Keberadaan tanggul raksasa pun tidak akan mampu mencegah banjir. Keberadaan tanggul dan pompa hanya bersifat sementara dalam mengatasi banjir rob," ungkap Nirwono kepada Kompas.com, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: Tanggul Raksasa Dianggap Hanya Solusi Sementara Banjir Rob Jakarta, Pengamat: Tidak Ramah Lingkungan dan Mahal

Untuk mengatasi banjir rob, lanjut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus membebaskan lahan 500 meter dari pantai ke daratan.

Lahan ini perlu bebas dari bangunan, dan permukiman. Pemprov DKI juga harus merelokasi permukiman warga ke rusunawa terdekat.

"Kemudian dihijaukan atau reforestasi hutan mangrove sebagai benteng alami yang ramah lingkungan ketimbang tanggul beton yang mahal," imbuh Nirwono.

Pasalnya, pembangunan tanggul laut raksasa tak menelan biaya yang sedikit. Hal ini juga mengingat adanya pemeliharaan dan peninggian tanggul, sesuai kenaikan air laut.

Nirwono berpendapat, hutan mangrove merupakan pilihan terbaik untuk meredam banjir rob, mencegah abrasi pantai, intrusi air laut, hingga meredam tsunami.

Baca juga: Proyek Tanggul Laut Disinggung Jokowi, Heru Budi: Pembangunan Terus Berlangsung

Presiden Joko Widodo sebelumnya memerintahkan jajarannya untuk menyelesaikan normalisasi 13 sungai di Jakarta demi mengatasi masalah banjir di Ibu Kota.

Jokowi mengatakan, siapa pun yang memimpin Jakarta harus menuntaskan proyek tersebut karena sudah tertuang di dalam masterplan atau rencana induk pemerintah.

Banjir di Jakarta itu, siapa pun gubernurnya harus konsisten menyelesaikan normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta," kata Jokowi saat meresmikan Bendungan Ciawi, Jumat (23/12/2022).

Selain normalisasi 13 sungai, Jokowi juga mengingatkan soal manajemen pemompaan waduk-waduk yang ada di Jakarta serta pembangunan tanggul laut atau giant sea wall yang harus dituntaskan.

"Kalau tiga hal ini tidak selesai, sampai kapan pun Jakarta akan selalu banjir. Siapa pun gubernurnya, harus konsisten menyelesaikan tadi yang saya sampaikan," tutur Jokowi.

Baca juga: Antisipasi Potensi Banjir Rob di Pesisir Jakarta, Pemprov DKI Kejar Pembangunan Tanggul Sepanjang 11 Kilometer hingga 2027

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pembangunan tanggul laut raksasa masih terus berproses hingga saat ini.

Pembangunan tanggul ini merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Secara keseluruhan, panjang tanggul yang belum dibangun yakni 22,5 kilometer.

"Mengenai tanggul, saya sudah sampaikan ada 22,5 kilometer (yang belum terbangun)," ujar Heru di Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022).

Kemudian, Heru mengakui Pemprov DKI baru membangun tanggul sepanjang 0,5 kilometer dan tambahan 1,59 kilometer pada tahun ini.

Dengan demikian, hingga 2022, Pemprov DKI telah membangun tanggul sepanjang 2,09 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com