TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejumlah program kerja Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan dinilai kurang efektif selama mereka menjabat.
Program tersebut di antaranya dalam mengatasi kemacetan, menyediakan lapangan kerja, mengatasi banjir, dan mengatasi masalah sampah.
Hal itu diungkapkan dalam survei yang dilakukan Media Survei Indonesia (MSI) bertajuk "Evaluasi Akhir Tahun Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan".
Baca juga: Survei MSI: Kepuasan Publik di Tangsel terhadap Kinerja Benyamin-Pilar Meningkat Jadi 70,7 Persen
Menanggapi survei itu, Wali Kota Benyamin Davnie mengatakan bahwa dirinya masih berjuang untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Memang kemacetan, sampah, banjir, itu salah satu program prioritas yang pencapaiannya harus terus-menerus (ditingkatkan). Saya belum menyerah untuk mengatasi masalah itu," ujar Benyamin di Balai Kota Tangsel, Rabu (28/12/2022).
Benyamin yakin bahwa persoalan utama di Kota Tangsel itu bisa ditangani melalui kerja sama semua pihak, yakni dengan melibatkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan semua sektor swasta.
"Insya Allah tiga itu, banjir, sampah, dan macet ini kita bisa tangani," kata dia.
Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Labfor untuk Pastikan Penyebab Kebakaran di Bangka Jaksel
Untuk persoalan macet, Benyamin bercerita bahwa sebelum ia menjabat sebagai wali kota, sudah ada beberapa gemboran yang dilakukan pemimpin sebelum dia.
Contohnya, bus Anggrek milik Pemkot yang dioperasikan gratis bagi warga Tangsel.
Akan tetapi, kurangnya minat warga menggunakan transportasi tersebut membuat operasional bus harus terhenti.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.