Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Dianggap Tak Efektif Tangani Macet hingga Banjir, Benyamin: Saya Belum Menyerah

Kompas.com - 28/12/2022, 16:16 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejumlah program kerja Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan dinilai kurang efektif selama mereka menjabat.

Program tersebut di antaranya dalam mengatasi kemacetan, menyediakan lapangan kerja, mengatasi banjir, dan mengatasi masalah sampah.

Hal itu diungkapkan dalam survei yang dilakukan Media Survei Indonesia (MSI) bertajuk "Evaluasi Akhir Tahun Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan".

Baca juga: Survei MSI: Kepuasan Publik di Tangsel terhadap Kinerja Benyamin-Pilar Meningkat Jadi 70,7 Persen

Menanggapi survei itu, Wali Kota Benyamin Davnie mengatakan bahwa dirinya masih berjuang untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Memang kemacetan, sampah, banjir, itu salah satu program prioritas yang pencapaiannya harus terus-menerus (ditingkatkan). Saya belum menyerah untuk mengatasi masalah itu," ujar Benyamin di Balai Kota Tangsel, Rabu (28/12/2022).

Benyamin yakin bahwa persoalan utama di Kota Tangsel itu bisa ditangani melalui kerja sama semua pihak, yakni dengan melibatkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan semua sektor swasta.

"Insya Allah tiga itu, banjir, sampah, dan macet ini kita bisa tangani," kata dia.

Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Labfor untuk Pastikan Penyebab Kebakaran di Bangka Jaksel

Untuk persoalan macet, Benyamin bercerita bahwa sebelum ia menjabat sebagai wali kota, sudah ada beberapa gemboran yang dilakukan pemimpin sebelum dia.

Contohnya, bus Anggrek milik Pemkot yang dioperasikan gratis bagi warga Tangsel.

Akan tetapi, kurangnya minat warga menggunakan transportasi tersebut membuat operasional bus harus terhenti.

"Kita pernah menghadirkan bus Anggrek enggak ada yang naik, sedikit. Akhirnya kan lama-lama perlu perawatan. Itu disediakan lima bus Anggrek, sudah program lama. Kalau angkot gratis, kan setiap ultah Tangsel Dishub juga menyelenggarakan itu," jelas Benyamin.

Baca juga: Petugas Pasang Beton dan Lampu pada Pagar Pembatas Jembatan Cilincing Marunda yang Patah

Sebelumnya diberitakan, hasil survei MSI menunjukkan kepuasan publik di Tangsel terhadap kinerja Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan meningkat menjadi 70,7 persen.

Adapun program yang direspons positif oleh responden yaitu penanganan Covid-19 sebesar 86,6 persen, menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari 79,2 persen, dan penyediaan sarana/prasarana pendidikan 75,8 persen.

Kemudian, mempermudah pelayanan kantor Pemda sebesar 75,4 persen, penyediaan sarana/prasarana kesehatan 75,2 persen, bangun/perbaiki infrastruktur yang rusak 74 persen, mengatasi kriminalitas dan rasa aman 73,2 persen, serta transportasi publik yang terkoneksi 71 persen.

Selain itu, tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih 69,2 persen, pemberdayaan UMKM 66 persen, penegakan hukum 64 persen, memangkas biaya perizinan 63,4 persen, dan menangani masalah kekerasan perempuan dan anak 62 persen.

Baca juga: Transjakarta Targetkan 18 Halte Hasil Revitalisasi Beroperasi pada Akhir 2022, 4 di Antaranya Jadi Ikon Ibu Kota

Kemudian, program mengatasi masalah narkoba 59,4 persen, menata PKL 59 persen, masalah sampah 54,8 persen, memberantas KKN di lingkungan Pemkot 52,8 persen, mengundang investor 51,6 persen, serta menangani masalah sosial 50,4 persen.

Sedangkan program kerja yang masih dinilai kurang mendapat sambutan baik dari responden yaitu mengatasi kemacetan 34,6 persen, menyediakan lapangan kerja 39,4 persen, mengatasi banjir 45,6 persen, serta mengatasi masalah sampah 44,6 persen.

Survei ini digelar pada 10 November-15 November 2022 dengan sampel responden yang tersebar di tujuh kecamatan di Tangsel.

Metode pengambilan data dalam survei dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 500 orang yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling (sampel acak bertingkat), dengan margin of error (MoE) lebih kurang 4,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com