Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Buka Pusat Literasi Bencana Pakai Model "Virtual Reality" di Gedung Damkar DKI, Pertama di Jakarta

Kompas.com - 29/12/2022, 14:21 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono membuka pusat literasi kebencanaan di Gedung Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat/Damkar) DKI Jakarta.

Heru mengatakan pusat literasi itu dibuka untuk meningkatkan edukasi dan mitigasi bencana sejak usia dini, baik itu sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), hingga perguruan tinggi.

"Karena penanggulangan bencana itu harus dimulai dari diri sendiri," kata Heru saat meresmikan Ruang Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Kebencanaan, dilansir dari Antara, Kamis (29/12/2022).

Baca juga: Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir Jakarta Terakhir Dilakukan di Era Gubernur Jokowi, Kini Dilanjutkan Heru

Di gedung tersebut terdapat beberapa ruangan di antaranya tata cara Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan penanggulangan banjir hingga sarana evakuasi saat banjir.

Kemudian, cara evakuasi saat terjadi kebakaran hingga pelatihan apabila terjadi gempa disertai interaktif antara petugas dan pengunjung.

Pusat literasi kebencanaan itu merupakan yang pertama yang menggunakan teknologi virtual dan diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik.

Heru berharap pusat literasi itu bisa mewujudkan budaya sadar bencana pada masyarakat untuk menjadikan Jakarta Kota Tangguh Bencana.

Ia meminta Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana untuk membantu menyosialisasikan keberadaan dan manfaat literasi kebencanaan DKI Jakarta kepada satuan pendidikan maupun para peserta didik pada semua jenjang pendidikan di wilayah DKI Jakarta.

Baca juga: Pemprov DKI Siagakan 461 Pompa Keliling untuk Antisipasi Banjir Akibat Cuaca Ekstrem di Ibu Kota

Adapun Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menyebutkan, pusat literasi itu dibuka Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB.

"Pendekatan edukasi kebencanaan ini menggunakan model gamifikasi melalui virtual reality dan media interaktif lainnya yang saat ini sedang berkembang untuk mewujudkan Budaya Sadar Bencana sejak dini pada masyarakat," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati mengapresiasi atas hadirnya inovasi pelayanan publik tersebut.

"Salah satu lompatan yang harus kami lakukan dengan edukasi dan literasi kebencanaan. Ini salah satu yang diinisiasi oleh Pemprov DKI Jakarta karena tantangan kita ke depan adalah masalah edukasi ke generasi yang akan datang," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com