BEKASI, KOMPAS.com - Alumni Sekolah Bintara (Seba) Polri/ASP 1993-1994 Kota Bekasi memiliki kenangan tersendiri bersama Abdul Hamid atau yang lebih akrab disapa Pak Ogah.
Ketua ASP 1993-1994 ASP Bekasi Kota Iptu Suhar mengatakan, almarhum Abdul Hamid merupakan sosok humoris dan motivator bagi dia dan rekan-rekannya.
"Beliau sebagai motivator, menyatukan ASP 93-94. Saat itu, beliau kami undang dalam pengisi acara perpisahan, saat itulah hubungan terus berkelanjutan," kata Suhar di TPU Jatirasa, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Tangis Keluarga dan Langit Kelabu Mengantar Pak Ogah ke Peristirahatan Terakhir...
Semenjak pertemuan itu, keakraban Pak Ogah dan para anggota alumni ASP terus berlanjut. Sosok Pak Ogah bahkan dianggap sebagai orangtua asuh oleh ASP 1993-1994.
"ASP itu seluruh Indonesia. Berbagai lembaga pendidikan kepolisian itu banyak sekali. Di situlah kami bersatu dalam visi-misi, karena itu beliau kami anggap sebagai orangtua angkat, karena berhasil menyatukan kami semua," sebut Suhar.
Istri dari almarhum Abdul Hamid, Yuyun Widayanti, pun menuturkan hal yang sama.
Baca juga: Abdul Hamid Pak Ogah Tutup Usia Usai Melawan Komplikasi Penyakit yang Dideritanya
Yuyun mengungkapkan, di masa-masa sulit, pihak keluarga masih terus berkomunikasi baik dengan ASP.
"Dari kepolisian angkatan 1993-1994 itu luar biasa. Pak Ogah masuk rumah sakit, mereka juga selalu bantu," ungkap Yuyun.
Kini, pengisi suara dari karakter legendaris itu telah dikebumikan. Abdul Hamid dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis siang.
Pengisi suara kawakan itu meninggal dunia di usia ke 74 setelah berjuang selama kurang lebih 4 tahun melawan penyakit komplikasinya.
Ia tutup usia di Rumah Sakit Kartika Husada pada Rabu (27/12/2022) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.