Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Bandara Soekarno Hatta Tolak 1.222 WNA Masuk Indonesia Sepanjang 2022

Kompas.com - 29/12/2022, 20:11 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.222 warga negara asing (WNA) ditolak masuk ke Indonesia sepanjang tahun 2022 melalui Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto mengatakan, sebagian besar WNA ditolak masuk ke dalam negeri karena masalah dokumen keimigrasian.

"WNA yang kami tolak masuk ke dalam negeri itu karena memang banyak yang bermasalah terkait dokumen-dokumen keimigrasian," ujar Tito di kantor Imigrasi Soekarno -Hatta, Kamis (29/12/2022).

Baca juga: Tiga Bandara Paling Ramai Jelang Libur Nataru: Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali dan Juanda Surabaya

Imigrasi Soekarno–Hatta mencatat, ada 822 WNA yang ditolak dengan alasan keimigrasian, dan 355 lainnya terkait pelanggaran Permenkumham Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal Keimigrasian dalam masa penanganan Pandemi Covid-19.

Sementara, 23 WNA lainnya ditolak karena rekomendasi dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta.

WNA yang melanggar Surat Edaran Dirjenim No.IMO-0303.GR.01.01 Tahun 2021 dan No.IMI-0027.GR.01.01 Tahun 2022 tentang pembatasan sementara orang asing dalam masa penanganan Pandemi Covid-19.

Sementara dua kasus lainnya terkait Permenkumham nomor 44 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemeriksaan Masuk dan Keluar Wilayah Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imigrasi.

Baca juga: Pertandingan Indonesia Vs Thailand Selesai, Lalu Lintas di Sekitar GBK Ramai Lancar

Tito menyebutkan, kebanyakan dari mereka memiliki masalah paspor yang kurang dari enam bulan.

"Paspornya (WNA terkait) kurang dari enam bulan, tidak bisa diberikan izin masuk, permasalahan kebanyakan itu aja," jelas dia.

Selain persoalan paspor yang kurang dari enam bulan, ada pula WNA yang ditolak karena tidak lolos dari wawancara petugas imigrasi terkait alasan masuk ke Indonesia.

"Ada dia (WNA) akan 60 hari masuk ke Indonesia, kita interview lagi, living cost-nya berapa, budget (uang) yang mereka punya berapa, targetnya berapa lama, pekerjaannya apa dan lainnya, tidak sesuai, jadi kami intervensi lagi, kami tolak masuk," kata Tito.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pengeroyok Anggota Polantas di Jakarta Timur

Adapun lima negara terbanyak yang warganegaranya ditolak masuk ke Indonesia sepanjang tahun 2022 yakni 150 WNA dari Bangladesh, 142 orang dari India, 72 orang dari Pakistan, 50 orang dari Nigeria dan 47 orang dari Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com