Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kericuhan di GBK Jelang Laga Indonesia vs Thailand, Bus Timnas Thailand Dilempari hingga Kaca Retak

Kompas.com - 30/12/2022, 07:48 WIB
Reza Agustian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kericuhan sempat terjadi menjelang laga timnas Indonesia vs Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).

Bus yang ditumpangi seluruh pemain dan ofisial timnas Thailand mendapatkan perlakuan tak menyenangkan diduga dari suporter Timnas Indonesia.

Dalam foto yang diunggah di akun Twitter Thai League Central, @TL_Central, bus berwarna hijau tersebut dikerumuni sejumlah orang saat hendak masuk ke area SUGBK.

Dalam postingan tersebut juga ada foto yang menunjukkan kaca sebelah kiri bus retak karena diduga dilempar suatu benda.

Di bagian keterangan foto tertulis bahwa bus tersebut diserang menjelang pertandingan melawan Indonesia.

"Thailand's bus is under attack ahead of the Indonesia game," demikian twit pemilik akun @TL_Central, dikutip Jumat (30/12/2022).

Baca juga: Bus Timnas Thailand Dilempar Benda di GBK Jelang Lawan Indonesia, Kaca Retak

Diselidiki

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan adanya aksi pelemparan terhadap bus tim sepak bola Thailand.

"Iya, benar ada aksi pelemparan itu," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Kamis sore.

Namun, Zulpan enggan berkomentar lebih jauh soal peristiwa pelemparan tersebut. Dia hanya menjelaskan secara singkat bahwa kasus tersebut sedang diselidiki.

"Intinya polisi masih menyelidiki kasus ini. Masih diselidiki siapa pelakunya," kata Zulpan.

Baca juga: Laga Piala AFF 2022 Indonesia Vs Thailand, Pintu Masuk Sekitar Stadion GBK Diperketat

Imbas adanya aksi pelemparan ke bus timnas Thailand, area sekitar pintu masuk SUGBK mendapatkan penjagaan ketat oleh personel Polri-TNI.

Berdasarkan pantauan Kompas.com Kamis sore, aparat keamanan itu berkeliling sekitar SUGBK. Mereka memantau setiap sudut di sekitar luar stadion.

Tampak pada pintu 10, masyarakat yang ingin masuk ke area SUGBK diperiksa. Masyarakat dapat masuk setelah melalui pemeriksaan petugas.

Masyarakat dapat masuk melalui pintu gerbang kecil. Bagi masyarakat yang memiliki tiket dapat masuk ke dalam stadion.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com