Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2023, 12:42 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli, mengatakan pihaknya menyiagakan puluhan personel untuk mengantisipasi kecelakaan laut di sekitar perairan Jakarta dan Pulau Seribu.

Puluhan petugas, bersiap di sejumlah titik termasuk Pantai Mutiara dan Tanjung Priok, Jakarta Utara hingga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

"Di utara Jakarta kami menyediakan kapal-kapal yang ada di Pantai Mutiara kemudian di Tanjung Priok, di Pulau Seribu, Pulau Pramuka," ujar Fazzli saat dikonfirmasi, Senin (2/1/2023).

Baca juga: KM Raksasa Terombang-ambing di Lautan akibat Mati Mesin di Perairan Pulau Seribu

Adapun 10 personel tim SAR masing-masing akan bersiaga di Dermaga Pantai Mutiara dan Pulau Pramuka.

Sementara di Tanjung Priok pihaknya menyiapkan 28 personel yang seluruhnya dilengkapi empat unit kapal.

Fazzli mengimbau agar para pemilik kapal tradisional yang akan melaut memperhatikan cuaca di perairan.

"Kami sampaikan selalu koordinasi dengan KSOP terkait dengan cuaca. Jadi kami sampaikan kepada KSOP untuk kapal kapal yang berlayar untuk memperhatikan alat keselamatan yang ada di kapal jangan sampai alat keselamatan itu tidak ada," imbuh Fazzli.

Baca juga: 65 Penumpang Selamat Usai KM Raksasa Terombang-ambing di Perairan Kepulauan Seribu

Saat berlayar, lanjut dia, apabila cuaca kurang baik agar berlindung di pulau-pulau terdekat.

Kecelakaan laut di Pulau Seribu

Berdasarkan catatan Kompas.com, kecelakaan laut terjadi tiga kali dalam waktu yang berdekatan.

Terbaru, KM Raksasa mengalami mati mesin dan kemudi patah hingga di sekitar perairan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, Minggu (1/1/2023).

Fazzli, mengatakan insiden itu terjadi pada pukul 12.00 WIB dan membuat 65 penumpang terombang-ambing selama sekitar satu jam sebelum akhirnya dievakuasi.

Kemudian, KM Berkah Bahari 4 tenggelam di perairan sebelah timur Pulau Papatheo, Kepulauan Seribu, Jumat (30/12/2022).

Baca juga: KM Berkah Bahari 4 Tenggelam di Perairan Pulau Seribu akibat Tabrak Karang

 

Cuaca ekstrem yang terjadi di teluk Jakarta membuat kapal nelayan itu menabrak karang, hingga tenggelam.

Lalu KM Nurul Hidayat tenggelam di perairan Kepulauan Seribu, Jumat (23/12/2022). Kapal dengan gross tonnage 19 itu diduga tenggelam pada pukul 08.35 lantaran mati mesin di sekitar Pulau Laki dan terombang-ambing sampai mendekati Pulau Payung.

"Tadi pagi itu kapal melakukan pelayaran dari Pelabuhan Nelayan di Kronjo, Tangerang menuju ke Pulau Kelapa di Kepulauan Seribu," ungkap Fazzli, Jumat.

Setelah mesin kapal mati, kapal tersebut juga diterjang ombak dan angin kencang karena cuaca yang buruk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sebelum Terbakar, Ada Bunyi Ledakan seperti Petasan dari Ruang Panel Listrik SMAN 6 Jakarta

Sebelum Terbakar, Ada Bunyi Ledakan seperti Petasan dari Ruang Panel Listrik SMAN 6 Jakarta

Megapolitan
10 Saksi Diperiksa Terkait Temuan Jasad Anak Perwira TNI AU di Lanud Halim

10 Saksi Diperiksa Terkait Temuan Jasad Anak Perwira TNI AU di Lanud Halim

Megapolitan
Polisi Sebut Dua Pelaku Sipil Kasus Pembunuhan Imam Masykur Tak Mungkin Kena Pasal Pembunuhan Berencana

Polisi Sebut Dua Pelaku Sipil Kasus Pembunuhan Imam Masykur Tak Mungkin Kena Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Rumah Terbakar di Menteng, Ada Kemungkinan Menyambar Bangunan Lain

Rumah Terbakar di Menteng, Ada Kemungkinan Menyambar Bangunan Lain

Megapolitan
Hanya Sementara Huni Rusunawa Nagrak, Warga Eks Kampung Bayam: Kami Harus Tempati KSB

Hanya Sementara Huni Rusunawa Nagrak, Warga Eks Kampung Bayam: Kami Harus Tempati KSB

Megapolitan
Polisi Periksa Orangtua dan Guru Anak Perwira TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma

Polisi Periksa Orangtua dan Guru Anak Perwira TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma

Megapolitan
Minta Orangtua Didik Anak agar Tak Mem-'bully', Heru Budi: Jangan Cuma Nonton Drakor

Minta Orangtua Didik Anak agar Tak Mem-"bully", Heru Budi: Jangan Cuma Nonton Drakor

Megapolitan
Heru Budi Sebut Antisipasi 'Bullying' di Sekolah Tanggung Jawab Kepsek

Heru Budi Sebut Antisipasi "Bullying" di Sekolah Tanggung Jawab Kepsek

Megapolitan
Momen Mendag 'Ribut' dengan Ibu-ibu di Pasar Asemka karena Larangan 'Social Commerce'

Momen Mendag "Ribut" dengan Ibu-ibu di Pasar Asemka karena Larangan "Social Commerce"

Megapolitan
Dalam Waktu Dekat, Polisi Akan Beberkan Penyebab Kematian Ibu-Anak yang Tinggal Tulang di Depok

Dalam Waktu Dekat, Polisi Akan Beberkan Penyebab Kematian Ibu-Anak yang Tinggal Tulang di Depok

Megapolitan
Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Ditetapkan sebagai Tersangka

Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Ditetapkan sebagai Tersangka

Megapolitan
Musim Hujan di Jabodetabek Diprediksi Datang Bulan November

Musim Hujan di Jabodetabek Diprediksi Datang Bulan November

Megapolitan
Heru Budi Bakal Beri Sanksi Kepsek jika Ada 'Bullying' di Sekolah

Heru Budi Bakal Beri Sanksi Kepsek jika Ada "Bullying" di Sekolah

Megapolitan
Viral Video Bernarasi 'Giant Sea Wall' Jakarta Bocor, Heru Budi: Itu Tanggul Pantai, Beda...

Viral Video Bernarasi "Giant Sea Wall" Jakarta Bocor, Heru Budi: Itu Tanggul Pantai, Beda...

Megapolitan
Sebelum Meninggal Keracunan APAR, Satpam SMAN 6 Jakarta Masih Ngobrol Bareng Kepsek

Sebelum Meninggal Keracunan APAR, Satpam SMAN 6 Jakarta Masih Ngobrol Bareng Kepsek

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com