JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan muncikari yang menipu enam perempuan untuk dijadikan pekerjaan seks komersial (PSK) di Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat, menggunakan modus iklan lowongan kerja palsu.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku menyasar remaja perempuan dari luar daerah, dengan iming-iming penghasilan besar dari bekerja di hotel di Ibu Kota.
"Sasarannya itu rata-rata ABG dan dari luar daerah yang memang membutuhkan kerja terus mereka masuk ke kehidupan Ibu Kota. Tentunya dengan iming-iming gitu. Salah satunya pelapor ini tinggal di Bengkulu," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dikonfirmasi, Senin (2/1/2023).
Baca juga: Paksa 6 Wanita Jadi PSK di Apartemen Green Pramuka, 4 Pria Ditangkap
Untuk mencari korban, kata Komarudin, pelaku menyebarkan iklan lowongan pekerjaan sebagai pegawai hotel di media sosial seperti Facebook.
Korban yang melamar kemudian dijemput dan diantar ke apartemen. Di sana korban diminta menginap dengan dalih menunggu proses perekrutan.
"Iya, dia pakai modus lamalah, yang mengiming-imingi seseorang untuk bekerja, sampai sini diinapkan di salah satu tempat," ungkap Komarudin.
Setelah itu, lanjut Komarudin, korban dipaksa berkencan dan melayani hubungan seks dengan tamu yang datang ke apartemen tersebut.
Pelaku mengiming-imingi korban akan mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan, sambil mendapatkan penghasilan tambahan dari berkencan dengan para tamu.
"Terus kemudian diminta melayani tamu sehingga terjerumus lebih dalam. Nah ini sebenarnya modus lama, modus konvensional gaya-gaya seperti ini," kata Komarudin.
Adapun empat laki-laki yang menjadikan enam remaja perempuan sebagai PSK di Apartemen Green Pramuka telah ditangkap.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.