Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa dari LSM Geruduk Ruang Rapat DPRD Depok dan Bentangkan Spanduk saat Sidang Paripurna

Kompas.com - 02/01/2023, 21:01 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok orang tengah melakukan protes di ruang sidang paripurna DPRD Kota Depok, viral di media sosial.

Dalam video itu, terlihat sekelompok orang merangsek masuk ke ruang sidang dan membentangkan poster yang berisikan kalimat protes dihadapan anggota dewan.

Salah satu poster itu bertuliskan "Wakil rakyat yang sering bolos jangan dipilih lagi".

Baca juga: Polri Catat Jumlah Kendaraan Masuk Jakarta Lebih Tinggi daripada yang Keluar Per 1 Januari 2022

Tak lama kemudian, petugas keamanan langsung menggiring sekelompok orang itu keluar ruang sidang paripurna.

"DPRD Kota Depok menggelar rapat paripurna dalam rangka Pembukaan Masa Sidang Pertama Tahun Sidang 2023 di Gedung DPRD, Depok diwarnai aksi demo dari LSM KAPOK & STN Kota Depok," tertulis dalam akun Twitter @QaillaAsyiqah.

"Massa Protes "Pemerintah sudah mencabut PPKM kenapa wakil rakyat tidak hadir dalam sidang?" sambung dia.

Ketua LSM Kapok, Kasno membenarkan video yang beredar di media sosial itu.

Menurut Kasno, aksi protes itu dilakukan lantaran anggota dewan yang hadir dalam sidang paripurna tidak lengkap.

"Dan ini (sidang paripurna) tadi, dari 50 anggota dewan yang ada, tapi yang hadir hanya 22 artinya apa 50 persen tidak hadir," kata Kasno saat dikonfirmasi, Senin (2/1/2022).

Baca juga: Ribuan Penumpang Sudah Tiba di Terminal Pulo Gebang Usai Libur Tahun Baru

Melihat kondisi itu, Kasno mangaku bakal mengecek data para anggota dewan yang tidak hadir kepada Badan Kehormatan Dewan (BKD).

"Kalau memang ada yang sakit kami akan mengecek nanti meminta data kepada BKD maupun ketua DPRD maupun Sekwan," kata Kasno.

"Nanti kami minta 'mana buktinya' akan cek benar apa enggak bahwa anggota (yang tidak hadir) ini benar sakit apa, obat apa yang diberikan oleh dokter," sambung dia.

Selain itu, imbuh Kasno, aksi protes tersebut juga didorong aspirasi masyarakat yang geram dengan tingkat kehadiran anggota dewan sangat rendah.

"Kami sebagai aktivis LSM wajib untuk menyampaikan, menyambung lidah aspirasi dari masyarakat yang sudah geram," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com