DEPOK, KOMPAS.com - Massa dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) menggeruduk ruang rapat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, saat sidang paripurna berlangsung pada Senin (2/1/2023).
Mereka juga turut melayangkan protes lantaran anggota dewan yang hadir dalam sidang paripurna tidak lengkap.
"Dan ini (sidang paripurna) tadi, dari 50 anggota dewan yang ada, tapi yang hadir hanya 22 artinya apa 50 persen tidak hadir," kata Ketua LSM Komite Aksi Pemberantasan Organ Korupsi (Kapok), Kasno saat dikonfirmasi, Senin.
Baca juga: Massa dari LSM Geruduk Ruang Rapat DPRD Depok dan Bentangkan Spanduk saat Sidang Paripurna
Melihat kondisi itu, Kasno mangaku bakal mengecek data para anggota dewan yang tidak hadir kepada Badan Kehormatan Dewan (BKD).
"Kalau memang ada yang sakit kami akan mengecek nanti meminta data kepada BKD maupun ketua DPRD maupun sekwan," kata Kasno.
"Nanti kami minta 'mana buktinya' akan cek benar apa enggak bahwa anggota (yang tidak hadir) ini benar sakit apa, obat apa yang diberikan oleh dokter," sambung dia.
Menurut Kasno, aksi protes tersebut juga didorong aspirasi masyarakat yang geram dengan tingkat kehadiran anggota dewan sangat rendah.
Baca juga: Imbas Usia Dibatasi 56 Tahun, 600 PJLP di Dinas LH DKI Tak Lagi Bekerja
"Kami sebagai aktivis LSM wajib untuk menyampaikan, menyambung lidah aspirasi dari masyarakat yang sudah geram," ujar dia.
Untuk itu, Kasno meminta kesadaran para anggota dewan untuk mengubah perilakunya agat jauh lebih baik. Sebab, mereka dipilih untuk melayani masyarakat.
"Paripurna harus dilaksanakan hari ini tapi kesadaran dari oknum-oknum anggota dewan ini kami harap ke depannya jauh lebih baik, bukan tambah menurun untuk melayani masyarakat," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan sekelompok orang tengah melakukan protes di ruang sidang paripurna DPRD, Depok, viral di media sosial.
Dalam video itu, terlihat sekelompok orang merangsek masuk ke ruang sidang dan membentangkan poster yang berisikan kalimat protes dihadapan anggota dewan.
Salah satu poster itu bertuliskan "Wakil rakyat yang sering bolos jangan dipilih lagi".
Tak lama kemudian, petugas keamanan langsung menggiring sekelompok orang itu agar keluar dari ruang sidang paripurna.
"DPRD Kota Depok menggelar rapat paripurna dalam rangka Pembukaan Masa Sidang Pertama Tahun Sidang 2023 di Gedung DPRD, Depok diwarnai aksi demo dari LSM KAPOK & STN Kota Depok," tertulis dalam akun Twitter @QaillaAsyiqah.
"Massa Protes "Pemerintah sudah mencabut PPKM kenapa wakil rakyat tidak hadir dalam sidang?" sambung dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.