JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan bahwa bocah korban penculikan, Malika (6), ditemukan bersama penculiknya yang sedang membawa gerobak untuk memulung di kawasan Ciledug, Tangerang.
Hal itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat menjelaskan soal penemuan Malika pada Senin (2/1/2023) malam sejak diculik pada 7 Desember 2022.
"Yang bersangkutan kami temukan di gerobak di (pinggir) jalan bersama pelaku di Ciledug," ujar Komarudin saat dihubungi, Senin.
Menurut Komarudin, tim penyidik gabungan menemukan Malika dalam kondisi sehat. Meski begitu, Malika tetap dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: Malika Korban Penculikan di Gunung Sahari Ditemukan di Ciledug, Kondisinya Sehat
Adapun pelaku langsung dibawa penyidik ke Mapolres Metro Jakarta Pusat untuk diperiksa terkait penculikan yang dilakukannya.
"Korban kami bawa ke RS Polri untuk pemeriksaan kesehatan dan psikologi. Pelaku dibawa ke Polres," kata Komarudin.
Adapun penyidik Polres Metro Jakarta Pusat menemukan Malika setelah 26 hari menelusuri jejak penculik sejak dilaporkan pada 7 Desember 2022.
Sebagai informasi, Malika Anastasya diculik seorang pria di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Ibu korban, Oni, bercerita bahwa anak sulungnya atau kakak dari Malika pada saat kejadian tengah berjaga di warung kecil mereka.
Kemudian, pelaku yang sebenarnya tidak asing bagi keluarga korban datang dari arah Kemayoran dan mampir ke warung mereka untuk membeli teh.
"Dia datang kemari, nanya sama anak saya yang gede, ‘Ada teh manis enggak?’, ‘Enggak ada, adanya kopi," ungkap Oni, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (17/12/2022).
Selain itu, pelaku juga menanyakan apakah tersedia nasi, tetapi anak sulung Oni mengatakan kepada pelaku di warungnya tidak memiliki nasi.
Kemudian, si pelaku menyuruh kakak Malika untuk membeli beras dan memasaknya, sementara dirinya membeli ayam goreng.
“Anak saya beli (beras) ke seberang, terus disuruh masak. Dia ngomong, ‘Mau beli ayam chicken, kita makan bareng-bareng di sini’," kata Oni.
Saat hendak membeli ayam goreng tepung yang tak jauh dari warung milik keluarga korban, pelaku mengajak Malika untuk ikut.
"Sambil bilang ayam chicken, dia (pelaku) nyolek anak saya yang kecil, ‘Dek, mau ikut enggak?’ gitu,” ungkap Oni.
Pada saat pelaku mengajak korban untuk membeli ayam, kakak Malika yang merupakan anak sulung Oni memberitahu hal tersebut kepada sang ayah.
"Suami saya bilang, ‘Paling beli ayam chicken, nanti juga pulang. Kan biasanya seperti itu',” tutur Oni menirukan apa yang dikatakan suaminya.
Namun, hingga sore tiba, Malika ternyata belum juga pulang. Karena khawatir, Oni meminta suaminya untuk mencari anak perempuan mereka, tetapi usahanya sia-sia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.