JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Glonggongan di Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, tengah dikeluhkan lantaran jalanannya berlubang.
Menanggapi hal tersebut, pihak Bina Marga Kecamatan Pulo Gadung langsung melakukan survey di lokasi.
"Tindakan dari kami mau survey dulu karena ini masih kewenangan pihak Dinas Sumber Daya Air (SDA)," ujar Johan, salah satu anggota Bina Marga Kecamatan Pulo Gadung, kepada Kompas.com di Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (3/1/2023).
Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak di Jembatan Glonggongan Rawamangun, Kerap Timbulkan Kecelakaan
Adapun survey yang dilakukan mencakup pemotretan kondisi lubang, serta pemeriksaan status keparahan lubang.
Johan mengatakan, hasil survey dari lubang sedalam sekitar 10 centimeter ini akan diberikan kepada pihak SDA untuk proses perbaikan jalur.
"Hari ini disurvei, foto (jalur berlubang) dikirim ke SDA. Perbaikannya kapan tergantung dari mereka," tutur dia.
Keluhan warga
Seorang pedagang berinisial A mengeluhkan jalanan rusak yang berada di dekat RSUP Persahabatan, tepatnya di Jembatan Glonggongan Rawamangun.
"Jalanannya rusak belum lama ini, sebulan dua bulanan, karena bikin saluran air. Sebelumnya masih bagus," ujarnya di Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa.
A merupakan pedagang yang sering mangkal di sepanjang Jalan Persahabatan Utara.
Baca juga: Jalur Tengkorak Sunda Kelapa, Warga: Setahun Tiga Orang Terlindas Truk
Ia menceritakan, lubang tersebut sempat memakan korban meski tidak terlalu parah.
"Gerobak kalau lewat situ suka terbalik. Kalau hujan, lubang enggak kelihatan karena genangan. Motor suka sering jatuh," A berujar.
Hal serupa dituturkan oleh M, seorang tukang ojek daring yang sering mengambil penumpang di daerah tersebut.
Menurut M, kondisi lubang di jembatan tersebut membahayakan orang-orang yang melintasinya.
"Pernah denger kejadian pemotor jatuh. Bahaya bisa bikin kecelakaan soalnya dalem banget lubangnya," terang M.
"Kalau yang depan ngehindarin (melambat), yang di belakang kencang, bisa tabrakan beruntun. Yang melipir juga bisa keserempet," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.