Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangerang Sebut Sudah Ada Solusi Jejeran Sampah di Tengah Jalan di Ciledug, tetapi...

Kompas.com - 03/01/2023, 16:42 WIB
Ellyvon Pranita,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan sebenarnya pemkot sudah menyiapkan sarana pembuangan sampah untuk warga di sekitar Ciledug. 

Namun, sampai saat ini masyarakat masih perlu untuk diberikan sosialisasi dan edukasi mengenai tempat pembuangan sampah yang benar itu.

Hal ini disampaikan oleh Arief menanggapi unggahan yang menyebar luas di media sosial terkait tumpukan sampah yang berhamburan di tengah jalan raya di kawasan Ciledug.

"Ya makanya kita sosialisasikan, sebenarnya teman-teman Dinas Lingkungan Hidup sudah mempersiapkan depo-depo sampah," ujar Arief kepada awak media di Gedung DPRD Kota Tangerang, Selasa (3/1/2023).

Arief menegaskan, selain depo-depo sampah, Pemerintah Kota Tangerang juga sudah menyiapkan bentor pengangkut sampah dari rumah-rumah warga, yang jadwal berkelilingnya telah diatur.

Baca juga: Sampah Menumpuk di Jalanan Ciledug, Wali Kota Tangerang Sebut Itu Ulah Warga Tangsel

Dengan begitu, masyarakat bisa membuang sampahnya melalui bentor-bentor yang berkeliling tersebut.

"Nanti, diantar dari rumah tangga ke bentor dan lainnya, terus diangkut sama gerobak. Ini yang banyak, mereka ninggalin bentor-bentornya (karena warga lama mengantar sampahnya)," ujar dia.

Untuk itu, Arief menginstruksikan seluruh lurah dan camat agar menyosialisasikan kepada pengangkut sampah yang ada di wilayahnya, seperti bentor dan lainnya supaya datangnya tidak terlalu lama setelah truk datang.

Tumpukan sampah di Jalan Raden Patah, Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Selasa (3/1/2023).KOMPAS.com/Ellyvon Pranita Tumpukan sampah di Jalan Raden Patah, Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Selasa (3/1/2023).

Hal itu dilakukan agar semua sampah bisa diangkut sesuai dengan jadwalnya.

"Jadi, enggak ada lagi sampah yang transit (menumpuk di sembarang tempat), jadi langsung diangkut," ucap dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ada dua jalan raya yang kerap terlihat titik-titik tumpukan sampah di tengah jalan.

Lokasi pertama adalah Jalan Hos Cokro Aminoto, Kecamatan Ciledug, tepatnya di depan SPBU Pertamina.

Sementara, lokasi kedua adalah Jalan Raden Patah, Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Sejak pukul 21.00 WIB hingga menjelang subuh, tumpukan sampah itu semakin bertambah banyak.

Baca juga: Sampah Menumpuk di Tengah Jalan Raden Patah Ciledug Juga Kiriman Warga Tangsel

Beberapa pengendara motor terlihat sesekali berhenti di tengah jalan raya itu dan menaruh kantong plastik besar berisi sampah yang mereka bawa.

Tidak hanya pengendara motor saja, tetapi ada pula orang yang membuang sampah menggunakan sepeda.

Sebuah mobil pick up juga terlihat berhenti di Jalan Raden Patah dan menaruh sampah yang ada di belakang bak mobilnya.

Sampah yang dibuang di sana pun beragam. Ada sampah organik seperti sayur-mayur, buah dan makanan, tetapi ada pula tas, pakaian, pelepah pohon dan lain sebagainya.

Saat siang hari, lokasi itu bersih dari tumpukan sampah-sampah karena akan langsung diambil oleh petugas kebersihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com