DEPOK, KOMPAS.com - Badan Kehormatan Dewan (BKD) Kota Depok menyebutkan sidang paripurna yang digelar pada Senin (2/1/2023), sudah sesuai kuorum atau jumlah minimum anggota dewan yang hadir dalam sidang.
Hal itu disampaikan Ketua BKD DPRD Kota Depok, Rezky M Noor saat membantah tudingan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menyebutkan dari 50 anggota dewan, hanya 22 orang yang ikut sidang paripurna.
Dari 50 anggota dewan, kata Rezky, terdapat 40 orang yang hadir secara tatap muka maupun virtual saat sidang paripurna berlangsung.
"Jadi yang hadir secara fisik 20 orang, kemudian 20 orang zoom. Terus ada satu orang yang dirawat di rumah sakit dan tiga orang izin serta sisanya tak hadir tanpa keterangan," kata Rezky saat dikonfirmasi, Selasa (3/1/2023).
Baca juga: Massa dari LSM Geruduk Ruang Rapat DPRD Depok dan Bentangkan Spanduk saat Sidang Paripurna
Rezky menuturkan, jumlah tersebut sudah sesuai dengan kuorum, meski terdapat beberapa anggota dewan yang tak hadir.
"Berarti sah-sah saja. Justru gini, kalau paripurna ini pasti dibilang sama Sekwan bahwa ini kuorum harus 2,5 yang hadir (dari total anggota dewan)," ujar Rezky.
Berkaitan dengan protes massa LSM pada sidang paripurna, bagi Rezky, hal itu adalah kritikan terhadap DPRD.
"Sebetulnya kalau saran-saran dari luar seperti itu bagus juga, itu namanya dikritisi berarti kami disayang dan diperhatikan," ujar Rezky.
Baca juga: Geruduk Sidang Paripurna DPRD Depok, Massa Protes karena Anggota Dewan yang Hadir Hanya Separuhnya
Sebelumnya diberitakan, massa dari LSM menggeruduk ruang rapat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, saat sidang paripurna berlangsung pada Senin (2/1/2023).
Mereka juga turut melayangkan protes lantaran anggota dewan yang hadir dalam sidang paripurna tidak lengkap.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.