Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digeruduk LSM karena Banyak Anggota Absen Sidang Paripurna, DPRD Depok: 20 Orang Hadir via Zoom

Kompas.com - 03/01/2023, 16:57 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Badan Kehormatan Dewan (BKD) Kota Depok menyebutkan sidang paripurna yang digelar pada Senin (2/1/2023), sudah sesuai kuorum atau jumlah minimum anggota dewan yang hadir dalam sidang.

Hal itu disampaikan Ketua BKD DPRD Kota Depok, Rezky M Noor saat membantah tudingan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menyebutkan dari 50 anggota dewan, hanya 22 orang yang ikut sidang paripurna.

Dari 50 anggota dewan, kata Rezky, terdapat 40 orang yang hadir secara tatap muka maupun virtual saat sidang paripurna berlangsung.

"Jadi yang hadir secara fisik 20 orang, kemudian 20 orang zoom. Terus ada satu orang yang dirawat di rumah sakit dan tiga orang izin serta sisanya tak hadir tanpa keterangan," kata Rezky saat dikonfirmasi, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Massa dari LSM Geruduk Ruang Rapat DPRD Depok dan Bentangkan Spanduk saat Sidang Paripurna

Rezky menuturkan, jumlah tersebut sudah sesuai dengan kuorum, meski terdapat beberapa anggota dewan yang tak hadir.

"Berarti sah-sah saja. Justru gini, kalau paripurna ini pasti dibilang sama Sekwan bahwa ini kuorum harus 2,5 yang hadir (dari total anggota dewan)," ujar Rezky.

Berkaitan dengan protes massa LSM pada sidang paripurna, bagi Rezky, hal itu adalah kritikan terhadap DPRD.

"Sebetulnya kalau saran-saran dari luar seperti itu bagus juga, itu namanya dikritisi berarti kami disayang dan diperhatikan," ujar Rezky.

Baca juga: Geruduk Sidang Paripurna DPRD Depok, Massa Protes karena Anggota Dewan yang Hadir Hanya Separuhnya

Sebelumnya diberitakan, massa dari LSM menggeruduk ruang rapat di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, saat sidang paripurna berlangsung pada Senin (2/1/2023).

Mereka juga turut melayangkan protes lantaran anggota dewan yang hadir dalam sidang paripurna tidak lengkap.

"Dan ini (sidang paripurna) tadi, dari 50 anggota dewan yang ada, tapi yang hadir hanya 22 artinya apa 50 persen tidak hadir," kata Ketua LSM Komite Aksi Pemberantasan Organ Korupsi (Kapok), Kasno saat dikonfirmasi, Senin.

Melihat kondisi itu, Kasno mengaku bakal mengecek data para anggota dewan yang tidak hadir kepada Badan Kehormatan Dewan (BKD).

Kasno meminta kesadaran para anggota dewan untuk mengubah perilakunya agar jauh lebih baik. Sebab, mereka dipilih untuk melayani masyarakat.

"Paripurna harus dilaksanakan hari ini tapi kesadaran dari oknum-oknum anggota dewan ini kami harap ke depannya jauh lebih baik, bukan tambah menurun untuk melayani masyarakat," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com