Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Investasi Temui Heru Budi, Bahas Percepatan Izin Usaha

Kompas.com - 03/01/2023, 17:38 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengunjungi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023) sore.

Bersama Bahlil, Heru mengaku membahas tentang perizinan berusaha para pelaku usaha di Ibu Kota.

Heru mengaku membahas tentang perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik alias online single submission (OSS).

"Pak Menteri Investasi, saya berterima kasih karena sudah berkunjung ke Balai Kota. Ya, tentunya berdiskusi terkait dengan perizinan, antara lain OSS," ucap Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

Baca juga: Soal Kelanjutan Pembangunan Tanggul Pantai, Heru Budi Sebut Harus Ada Relokasi Warga

Heru menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberikan data pihak-pihak yang mengajukan izin berusaha di Ibu Kota kepada Kementerian Investasi.

Hal ini dilakukan untuk mempercepat pengajuan izin berusaha tersebut.

"Saya bersama pejabat Pemprov DKI Jakarta memberikan data-data untuk mempercepat perizinan-perizinan yang ada di Jakarta," kata Heru.

Baca juga: Cek Kehadiran Anak Buahnya, Heru Budi Bergurau Akan Potong Tunjangan Mereka yang Bolos

Di lokasi yang sama, Bahlil mengaku membahas soal percepatan investasi di Ibu Kota.

Pada penerapannya, kata Bahlil, percepatan investasi bisa dilakukan dengan mempermudah pengurusan izin berusaha para pelaku usaha.

"Tadi kami sudah bersepakat dalam rangka percepatan investasi di DKI. Salah satu syaratnya adalah kemudahan berusaha, percepatan perizinan, yang semuanya itu lewat OSS," kata Bahlil.

Baca juga: Heru Budi Gelar Rapim, Pembangunan Giant Sea Wall dan Tanggul Pantai Jadi Sorotan

Kementerian Investasi, menurut Bahlil, juga akan membentuk tim khusus untuk mempercepat investasi di Ibu Kota.

Tim ini terdiri dari pihak Kementerian Investasi dan Pemprov DKI Jakarta.

Bahlil berujar, pembentukan tim untuk mempercepat investasi dilakukan agar penciptaan lapangan pekerjaan dapat dilakukan secara lebih cepat.

"Ini yang harus kami lakukan karena kalau tidak kami kembangkan, melakukan percepatan-percepatan, penciptaan lapangan pekerjaan itu akan terhambat. Jadi, kami tak mau menghambat penciptaan lapangan pekerjaan," ujar Bahlil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com