Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Buang Mayat Remaja yang Dibunuh ke Jalan Bumi Botanika Pagedangan karena Kawasannya Sepi

Kompas.com - 03/01/2023, 19:58 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan alasan pelaku inisial S (20) dan I (22) membuang mayat FM (15) ke trotoar jalan Pagedangan lantaran lokasi tersebut masih sepi.

Sebagai informasi, mayat FM dibuang di trotoar Jalan Bumi Botanika Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (1/1/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.

"Karena daerahnya masih sepi. Karena kan malam, habis malam tahun baru, masih banyak hutan-hutan ataupun rumput-rumput di sana," ujar Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra di Mapolsek Pagedangan, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Polisi: Remaja yang Ditemukan di Trotoar Jalan Pagedangan Tewas Dijerat Tali Sepatu

"Nah awal mulanya dari tersangka dua ini (S dan I) yang turut bantu kakaknya (bilang) daerah Pagedangan saja, masih sepi, enggak banyak warga. Itu kan di sekitarnya banyak lahan-lahan kosong itu, sekitaran Botanica," lanjut Aldo.

Ada tiga pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap FM. Mereka adalah kakak beradik inisial S dan I, kemudian pelaku di bawah umur inisial A (13).

Aldo menjelaskan, pelaku I sempat kabur ke daerah Sepatan, Kabupaten Tangerang sambil menitipkan kendaraan milik korban di tempat saudaranya. Kemudian, I berpura-pura bertamu di tempat saudaranya.

Pada Senin siang, I kembali lagi ke kediamannya di daerah Kota Tangerang.

Baca juga: Polisi Ungkap Detik-detik Remaja Dibunuh Kakak Beradik dan Dibuang ke Trotoar Pagedangan

"Untuk motornya belum sempat dijual, handphone-nya masih disimpan (pelaku)," kata Aldo.

Pelaku S dan I ditahan di Mapolsek Pagedangan. Sementara, pelaku A di tahan di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kota Tangerang, karena pelaku. masih di bawah umur.

"Pelaku anak tentu kita tangani sesuai dengan SPPA (sistem peradilan pidana anak). (Pelaku) anak kan punya hak-hak yang juga harus kita penuhi, penuh pendampingan orangtua juga saat pemeriksaan," jelas Aldo.

Sebelumnya diberitakan, FM ditemukan tewas tergeletak di jalan trotoar daerah Pagedangan pada Minggu pagi.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Remaja di Pagedangan, Berawal dari Pesta Miras di Malam Tahun Baru

Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap pelaku S dan I secara bersamaan di wilayah Pinang, Kota Tangerang, Banten pada Minggu sore.

Berdasarkan hasil keterangan keduanya, polisi kemudian menangkap pelaku A di wilayah Cibodas, Kota Tangerang, pada Senin (2/1/2023).

Ketiga pelaku merupakan warga Kota Tangerang. Sedangkan korban merupakan warga Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com