JAKARTA, KOMPAS.com - Eni (44), salah satu pedagang di Pelabuhan Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara, memanfaatkan kapal bekas untuk menjajakan kopi, gorengan, hingga roti kepada para anak buah kapal (ABK).
Mulanya, perempuan asal Serang, Banten itu sering berkunjung ke pelabuhan tersebut. Eni kemudian ditawari oleh pengurus kapal untuk berdagang di kawasan pelabuhan.
"Awalnya saya suka main di sini terus ditawarin dagang. Kalau uang sewa enggak ada, kasih uang rokok ke pengurus kapal saja," ujar Eni saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Nizam Zachman, Selasa (3/1/2023).
Baca juga: Kisah Sabar Banting Tulang di Lautan Sejak Usia 13 Tahun, Jadi Nelayan Bukan Hal Mudah
Selain Eni, ada pula warung lainnya yang dibangun seadanya di kapal-kapal tak terpakai itu. Sejak pandemi Covid-19, kata Eni, lebih banyak warung didirikan di dalam kapal.
"Saya udah setahun dagang di sini. Ada di sana banyak juga warung, dulu enggak ada cuma bertiga. Semenjak (pandemi virus) corona jadi pada buka warung," imbuhnya.
Sesekali Eni melayani ABK yang datang untuk memesan kopi dan es. Sembari melayani pembeli, dia mengatakan kerap mengalami guncangan di kapal saat ombak besar. Meski begitu, Eni mengaku tak terlalu khawatir akan hal tersebut.
Baca juga: Cuaca Buruk, Puluhan Kapal di Pelabuhan Nizam Zachman Jakut Tak Berlayar
Adapun ibu dua anak ini membuka warung di dalam kapal setiap hari. Eni berangkat dari rumah kontrakannya di Jalan Tanah Pasir, Jakarta Utara menuju Pelabuhan Nizam Zachman untuk mencari pundi-pundi rupiah.
"Di sini namanya jualan kadang sepi kadang rame. Kemarin juga tiga bulan saya dagang sepi karena enggak ada kapal pada berangkat semua," ucap Eni.
"Biasanya rame bulan ini, nanti bulan Februari pada berangkat lagi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.