Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Rumah Mewah Terbengkalai di Cakung, Dinas Gulkarmat Turun Tangan Bersihkan Kediaman Milik Eny

Kompas.com - 04/01/2023, 12:21 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur (Gulkarmat Jaktim) membersihkan rumah mewah terbengkalai milik Eny di Jalan Paron Nomor 48, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Keberadaan rumah mewah terbengkalai ini mencuat usai sebuah video yang viral di media sosial mengenai kehidupan Eny dan anaknya yang bernama Tiko. Mereka disebut tinggal di sana tanpa listrik dan air selama puluhan tahun.

Kepala Seksi (Kasi) Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman, mengatakan kegiatan pembersihan itu dilakukan setelah adanya permintaan dari salah satu kelompok relawan yang bersimpati dengan keadaan kediaman Eny.

"Di dalam memang kondisinya debu sangat tebal. Rumahnya sudah tidak terawat atau tidak ditempati," kata Gatot, dilansir dari Antara, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Sesal Para Tetangga atas Kematian Keluarga di Kalideres karena Sakit, Ketua RT: Kami Tak Menyangka...

Gatot menambahkan untuk kegiatan pembersihan tersebut pihaknya mengerahkan sebanyak 12 personel dan satu unit mobil pompa.

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur (Gulkarmat Jaktim) membersihkan rumah mewah terbengkalai milik Eny di Jalan Paron Nomor 48, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2022). ANTARA/Yogi Rachman Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur (Gulkarmat Jaktim) membersihkan rumah mewah terbengkalai milik Eny di Jalan Paron Nomor 48, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2022).

Kegiatan pembersihan rumah mewah berlantai dua yang terbengkalai itu juga melibatkan anggota petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan kelompok relawan.

"Pembersihan ini kami lakukan sampai tuntas. Artinya debu-debu sampai ubinnya itu kami kembalikan ke warna aslinya," ujar Gatot.

Gatot mengatakan pihaknya juga membersihkan tanaman liar yang menutupi pekarangan rumah Eny tersebut. Dia pun menargetkan pembersihan rumah tersebut dapat selesai hari ini.

"Untuk tanaman liar sebagian sudah dibersihkan sehingga udara segar mulai masuk. Tadi awal kami masuk, tertutup semuanya," kata Gatot.

Baca juga: Kelegaan Tetangga Usai Terjawabnya Misteri Kematian Sekeluarga di Kalideres

Sebelumnya, viral di media sosial mengenai kehidupan Ibu Eny dan anaknya yang bernama Tiko karena tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama puluhan tahun.

Diketahui bahwa Tiko merawat sang ibu yang diduga mengalami depresi selama 12 tahun di rumah mewahnya yang terbengkalai tersebut.

Eny diduga mengalami depresi sejak ditinggal oleh suaminya pada 2010. Untuk bertahan hidup di rumah tanpa air dan listrik, Tiko dan ibunya menadah air hujan untuk keperluan mandi dan masak.

Saat ini, Eny sudah dibawa oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Timur ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit untuk menjalani perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com