Penumpang Diminta Langsung Lapor Petugas jika Lihat Tindakan Asusila di KRL, Tak Perlu Diviralkan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter meminta masyarakat yang melihat orang berbuat tindakan asusila di dalam kereta segera melapor ke petugas.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, sejoli terekam kamera sedang berbuat asusila sambil duduk di KRL.

"KAI Commuter mengingatkan kepada pengguna agar langsung melaporkan ke petugas keamanan atau menegur langsung apabila melihat hal-hal yang tidak pantas yang melanggar norma kesusilaan," ujar External Relations dan Corporate Image Care Manager KAI Commuter Leza Arlan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Viral Video Asusila Sejoli di KRL, Ini Tanggapan KCI

Selain tindakan yang tidak pantas atau melanggar norma, para pengguna KRL juga diminta melaporkan hal-hal mencurigakan lainnya di KRL dan stasiun.

Pengguna KRL bisa melaporkannya ke petugas di sekitar atau melalui call center 121.

Namun, Leza mengingatkan penumpang untuk tidak menyebarluaskan video di media sosial agar viral.

"Tidak juga (melaporkan hal-hal melanggar norma dan mencurigakan) dengan merekam dan menyebarluaskannya," ujar Leza.

Baca juga: KCI Cari Sejoli yang Berbuat Asusila di Kereta dan Larang Keduanya Naik KRL Lagi

Pasalnya, kata Leza, tindakan melaporkan perbuatan orang lain dengan menyebarluaskan di media sosial bisa melanggar hukum.

Berdasarkan Undang-Undang ITE Nomor 19 Tahun 2016 pada Pasal 27 ayat (1) UU ITE bahwa setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan”.

Pelanggar undang-undang ini akan terancam pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar.