JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Regu Tim Reaksi Cepat P3S Sudin Sosial Kota Jakarta Timur Kurniawan Muhammad mengungkapkan bahwa Eny, sang pemilik rumah mewah yang terbengkalai di Cakung, sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa (RSJ).
"Bu Eny dan Tiko sudah dibawa ke RSJ Duren Sawit pada Jumat, berarti 30 Desember 2022. Pukul 16.30 WIB," tuturnya di Kantor Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2023).
Sebagai informasi, Tiko adalah anak Eny. Mereka berdua tinggal di rumah mewah yang terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur.
Keberadaan mereka, serta kondisi Eny yang mengalami depresi, baru diketahui usai pihak Kurniawan mendapat laporan dari YouTuber Bang Brew TV dan Pratiwi Noviyanthi.
Eny akhirnya dibawa ke RSJ Duren Sawit untuk menjalani perawatan, sementara Tiko ikut mendampinginya.
Untuk saat ini Kurniawan belum mengetahui hasil pemeriksaan terhadap Eny. Sebab, kata dia, hal tersebut berada di luar kewenangan jajarannya.
Baca juga: Eny Sempat Melawan saat Dievakuasi dari Rumah Mewah yang Terbengkalai di Cakung
"Selama merujuk pasien, kami hanya sebatas mengantarnya ke ruang pendaftaran dan IGD," jelas Kurniawan.
"Dari IGD ke ruang perawatan, itu sudah ke keluarga. Jadi, pihak RS atau dokter yang merawat atau menangani langsung ke keluarga, dalam hal ini Tiko sebagai anak," imbuh dia.
Kurniawan mengatakan bahwa pihaknya melayani dan membantu orang-orang yang telantar, dalam hal ini tidak ada keluarga.
Untuk situasi Eny, sebagai penderita gangguan jiwa, ia masih memiliki keluarga dekat, yaitu Tiko selaku anaknya.
Eny pun masih memiliki rumah yang merupakan peninggalan suaminya.
Baca juga: Duduk Perkara Rumah Mewah di Cakung Viral karena Terbengkalai, padahal Ada Penghuninya
Kurniawan melanjutkan, jika ada kemungkinan untuk tahap rehabilitasi selanjutnya dari RSJ, mungkin Eny akan rawat jalan.
Adapun rawat jalan dilakukan dengan pendampingan dari pihak keluarga, atau dihadirkan dari puskesmas setempat.
"Tapi seandainya ada persetujuan dari keluarga untuk menitipkan (Eny) ke panti, (kami) belum tahu. Karena panti yang kami miliki untuk orang-orang yang telantar di jalan tanpa punya keluarga," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.