BEKASI, KOMPAS.com - Pelaku mutilasi yang meletakkan tubuh korbannya di dalam dua boks kontainer, M Ecky Listiantho (34), diduga sempat singgah dan makan di dalam kamar kontrakannya beberapa hari sebelum penangkapan terjadi.
Ia menyantap makanan di kamar kontrakan tempat mayat korban mutilasi itu disimpan.
Hal itu disampaikan penghuni kontrakan lain, yakni Slamet (28).
Slamet menyebut, ketika Ecky ditangkap, ia melihat ada sisa bekas makanan yang belum terlihat busuk.
Ia juga melihat saat Ecky mengambil makanan yang dipesannya via ojek online.
"Satu atau dua hari sebelum ditangkap, (pelaku) sempat beli makan lewat aplikasi ojek online, enggak sampai di titik ini (depan kontrakan), cuma dia ambil di ujung gang," ujar Slamet kepada awak media, Kamis (5/1/2023).
Baca juga: Kasus Mutilasi di Tambun Masih Misteri, Identitas Korban dalam Kontainer Jadi Teka-teki
Dalam penglihatannya, ia menyaksikan ada sedikit sisa bekas nasi dan lauk yang diduga belum lama dimakan Ecky.
Meski sudah menjadi sampah, namun Slamet menyebut sisa makanan itu belum mengeluarkan bau dan tidak terlihat busuk.
"Pas di dalam, masih ada bekas makanan, sudah dimakan, kalau enggak salah pecel lele atau pecel ayam, sedikit ada bekas nasi," tutur Slamet.
"Sudah dimakan, tapi kelihatan jelas kok makanan yang memang masih baru dan yang memang sudah lama dibiarkan," sambungnya.
Baca juga: Kasus Mutilasi di Tambun, Beragam Temuan dalam Kamar Kontrakan Ecky
Selain sampah sisa makanan, Slamet juga melihat beberapa benda lain yang ia duga milik korban.
Yang paling mencolok, Slamet melihat ada koper besar berisi pakaian perempuan. Koper itu diduga milik korban yang tubuhnya dimutilasi oleh Ecky.
"Di dalam ada tikar, gayung, asbak, sama koper," jelasnya.
Adapun penangkapan Ecky bermula dari penemuan tubuh perempuan yang dimutilasi dan diletakkan di dalam dua kontainer boks.
Ecky merupakan seorang pria yang dilaporkan hilang oleh keluarganya ketika ia sedang pamit ke bank pada Jumat (23/12/2022) lalu.
Baca juga: Ketua RT: Pelaku Mutilasi di Tambun Mengaku Bujangan dan Kerja Sebagai Wakil Manager Pertambangan