Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditangkap, Ecky Sempat Makan di Kamar Tempat Ia Menyimpan Mayat Korban Mutilasi

Kompas.com - 05/01/2023, 11:16 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaku mutilasi yang meletakkan tubuh korbannya di dalam dua boks kontainer, M Ecky Listiantho (34), diduga sempat singgah dan makan di dalam kamar kontrakannya beberapa hari sebelum penangkapan terjadi.

Ia menyantap makanan di kamar kontrakan tempat mayat korban mutilasi itu disimpan.

Hal itu disampaikan penghuni kontrakan lain, yakni Slamet (28).

Slamet menyebut, ketika Ecky ditangkap, ia melihat ada sisa bekas makanan yang belum terlihat busuk.

Ia juga melihat saat Ecky mengambil makanan yang dipesannya via ojek online.

"Satu atau dua hari sebelum ditangkap, (pelaku) sempat beli makan lewat aplikasi ojek online, enggak sampai di titik ini (depan kontrakan), cuma dia ambil di ujung gang," ujar Slamet kepada awak media, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Kasus Mutilasi di Tambun Masih Misteri, Identitas Korban dalam Kontainer Jadi Teka-teki

Dalam penglihatannya, ia menyaksikan ada sedikit sisa bekas nasi dan lauk yang diduga belum lama dimakan Ecky.

Meski sudah menjadi sampah, namun Slamet menyebut sisa makanan itu belum mengeluarkan bau dan tidak terlihat busuk.

"Pas di dalam, masih ada bekas makanan, sudah dimakan, kalau enggak salah pecel lele atau pecel ayam, sedikit ada bekas nasi," tutur Slamet.

"Sudah dimakan, tapi kelihatan jelas kok makanan yang memang masih baru dan yang memang sudah lama dibiarkan," sambungnya.

Baca juga: Kasus Mutilasi di Tambun, Beragam Temuan dalam Kamar Kontrakan Ecky

Selain sampah sisa makanan, Slamet juga melihat beberapa benda lain yang ia duga milik korban.

Yang paling mencolok, Slamet melihat ada koper besar berisi pakaian perempuan. Koper itu diduga milik korban yang tubuhnya dimutilasi oleh Ecky.

"Di dalam ada tikar, gayung, asbak, sama koper," jelasnya.

Adapun penangkapan Ecky bermula dari penemuan tubuh perempuan yang dimutilasi dan diletakkan di dalam dua kontainer boks.

Ecky merupakan seorang pria yang dilaporkan hilang oleh keluarganya ketika ia sedang pamit ke bank pada Jumat (23/12/2022) lalu.

Baca juga: Ketua RT: Pelaku Mutilasi di Tambun Mengaku Bujangan dan Kerja Sebagai Wakil Manager Pertambangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com