JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga D (38), perempuan yang disiram bensin dan dibakar di Penjaringan, Jakarta Utara berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.
Sebab, insiden tersebut menyebabkan korban mengalami luka bakar 70 persen di sekujur tubuhnya. SH (43), kakak kandung D mengatakan bahwa adiknya dibakar pelaku berinisial MR.
Diketahui, bahwa MR adalah mantan suami D yang sudah bercerai pada 2021.
Baca juga: Sedang Berjalan Kaki, 2 Orang di Penjaringan Dibakar Orang Tak Dikenal
"Harapannya sih biar pelaku ketangkap lah. Dihukum seberat-beratnya aja penginnya karena sudah menghilangkan nyawa," ujar SH saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Jelambar Baru, Jakarta Barat, Kamis (5/1/2023).
"Kalau mau dibilang kan adik saya juga cacat, namanya luka bakarnya banyak. Tadinya normal, dibikin enggak karuan," sambung dia.
D mengalami luka bakar hingga 70 persen di area wajah, leher, lengan kanan, punggung, hingga bokong.
Ia bakal menerima tindakan pembedahan dari dokter. Namun, SH mengaku tak mengetahui secara pasti berkait prosedur tersebut.
Baca juga: 2 Pejalan Kaki di Penjaringan Dibakar OTK, Salah Satu Korban Tewas di Tempat
"Masalahnya badan mungkin masih kita tutupin, tapi ini kan muka yang dilihat orang banyak. Yang parah itu di mukanya, jidat, hidung, pipi, bibir, kelopak matanya kena, alisnya juga hilang," kata SH.
Ketika dibawa ke rumah sakit korban dalam kondisi sadar, dan bisa diajak bicara.
Saat ini, D berada di ruang perawatan RS Cipto Mangunkusumo, setelah dipindahkan dari RS Duta Indah Penjaringan.
Untuk diketahui, D dibakar bersama pasangannya berinisial S (39). Keduanya disiram bensin dan dibakar oleh MR di jembatan Jalan Jelambar Aladin, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/1/2023).
"Korban lagi duduk (di sekitar jembatan) bersama pacarnya. Pelaku mantan suaminya," ungkap adik korban berinisial PS (29).
PS menjelaskan, D dan S yang terbakar api langsung berteriak minta tolong. Pada saat itu, S menceburkan diri ke Kali Fajar Angke yang berada tepat di bawah jembatan. Sedangkan D, diceburkan oleh PS ke area pinggir kali tersebut.
"Kondisi korban sedang duduk, pelaku berjalan membawa plastik ukuran 1 kilogram, berisi bensin," tutur PS.
Akibat dari insiden tersebut, S langsung tewas di lokasi kejadian.
Namun, belum dapat dipastikan penyebab kematian S karena luka bakar atau tenggelam di sungai. Polisi masih menunggu hasil otopsi dari RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Polisi pun masih melakukan pencarian terhadap pelaku pembakaran tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.