JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, mengerahkan dokter ahli jiwa untuk menangani perawatan Eny Sukaesi (59) yang diduga mengalami depresi.
Ibu Eny merupakan penghuni rumah mewah terbengkalai di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Eny diketahui mengalami depresi usai berpisah rumah dengan suaminya pada 2010.
Direktur RSKD Duren Sawit, Nikensari Koesrindartia mengatakan saat ini Eny sedang menjalani perawatan dan asesmen dari dokter jiwa.
“Dilayani dengan baik dikonsultasikan ke dokter ahli jiwa. Saat ini dalam penanganan medis dan pendampingan oleh dokter psikiater," kata Nikensari Koesrindartia, dilansir dari Antara, Kamis (5/1/2022).
Baca juga: Keterpurukan Eny Usai Ditinggal Suami, Depresi tapi Tolak Uluran Tangan Tetangga
Eny ditemukan warga bersama putranya menghuni rumah mewah di Jalan Paron, Cakung, Jakarta Timur yang kondisinya tidak terawat bahkan aliran listriknya diputus karena sudah lama menunggak.
Nikensari menambahkan kondisi Eny saat ini membaik sejak pertama kali dibawa ke RSKD Duren Sawit oleh petugas pelayanan pengawasan dan pengendalian (P3S) Sudin Sosial Jakarta Timur pada 30 Desember 2022.
"Kondisi terakhir beliau sudah lebih baik meski demikian masih perlu pendampingan agar Ibu Eny dapat lebih terkontrol lagi,” ujar Nikensari.
Nikensari mengatakan pihak rumah sakit juga memberikan pendampingan kesehatan kepada Tiko yang selama ini merawat Eny seorang diri karena ditelantarkan sang ayah.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Kecamatan Cakung untuk mengatur waktunya,” tutur Nikensari.
Baca juga: Sepenggal Kisah Kehidupan Eny, Penghuni Rumah Mewah Terbengkalai Sebelum Dibawa ke RSJ Duren Sawit
Tak hanya itu, Pemkot Jakarta Timur menawarkan kepada Tiko agar sang ibu dapat ditangani di Panti Werdha yang berada di bawah naungan Dinas Sosial DKI Jakarta.
Kepala Sudin Sosial Jakarta Timur, Purwono mengatakan apabila Tiko mengizinkan pihaknya siap memfasilitasi agar Eny dirujuk ke Panti Werdha yang berada di Kecamatan Cipayung.
“Kami siapkan semua, gratis. Anaknya boleh datang berkunjung setiap hari. Enggak ada masalah,” kata Purwono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.