JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah polisi satu per satu berdatangan ke salah satu blok makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2023) siang.
Anggota polisi yang umumnya berpakaian preman itu berkumpul di salah satu makam yang ada di blok TPU Kampung Kandang.
Tak lama kemudian datanglah satu ambulans. Mobil itu diparkirkan di jalan akses makam. Ambulans berada di depan mobil pikap yang berisi bak besar berwarna putih berisi air.
Saat itu, petugas makam yang turut berada di lokasi mulai mendirikan tenda. Ukuran tenda itu tak besar, hanya dapat menutupi beberapa makam yang ada di bawahnya.
Baca juga: Polisi Bongkar Makam di TPU Kampung Kandang, Diduga Terkait Kasus Mutilasi di Bekasi
Pukul 14.03 WIB, petugas makam saat itu mulai membongkar bagian atas dan sisi salah satu makam. Pada nisan di pusara tersebut tertera nama Anna Laksita Leialoha.
Pembongkaran makam dilakukan atas permintaan polisi.
Sebelumnya, beberapa anggota polisi turun tangan membantu memasang kain putih yang ujungnya diikat di setiap tiang tenda penutup makam.
Proses pembongkaran makam dimulai. Namun, pembongkaran tersebut tidak dapat dilihat langsung dari dekat. Awak media yang berada di lokasi juga tak diperkenankan mengambil gambar oleh polisi.
Aktivitas di balik tenda berbalut kain putih itu hanya terlihat ada beberapa orang diduga dokter forensik yang keluar dan masuk.
Belakangan terungkap bahwa yang dibongkar adalah makam Anna, anak dari perempuan bernama Angela Hindriati Wahyuningsih (51).
Sebagai informasi, Angela diduga korban mutilasi oleh M Ecky Listiantho (34) di Bekasi.
Turyono, paman dari Anna, mengatakan bahwa makam keponakannya dibongkar atas permintaan polisi.
Anna disebut meninggal dunia pada 2018. Saat itu dia masih berusia 15 tahun.
"Meninggal dunia pada tahun 2018, saat itu usia 15 tahun. Iya ini anak Angela," kata Turyono.
Baca juga: Korban Mutilasi di Bekasi Diduga Bernama Angela, Makam Anaknya Dibongkar untuk Tes DNA
Anna meninggal dunia dengan cara tragis. Ia diduga bunuh diri dengan melompat dari atas gedung salah satu apartemen di daerah Setiabudi, Jakarta Selatan, lima tahun silam.