Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Eny dan Tiko Menarik Perhatian Warga, Banyak yang Datang dan Ambil Foto

Kompas.com - 06/01/2023, 11:38 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah mewah yang sebelumnya terbengkalai milik Eny Sukaesi (58) dan anaknya Pulung Mustika Abima (23) atau Tiko menarik perhatian masyarakat.

Hunian ini tepatnya berlokasi di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Jumat (6/1/2023), bangunan mewah yang kini bersih dari pepohonan, tanaman rambat, dan semak belukar masih mengundang perhatian warga.

Sejak pukul 09.30 WIB hingga 11.11 WIB, masih banyak orang yang berkunjung ke lokasi, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Meski demikian, mereka tidak bisa memasuki rumah Tiko dan Eny lantaran dua pintu pagar dalam keadaan terkunci sejak Kamis (5/1/2023) sore.

Baca juga: Sepenggal Kisah Kehidupan Eny, Penghuni Rumah Mewah Terbengkalai Sebelum Dibawa ke RSJ Duren Sawit

Tampak beberapa orang datang menggunakan motor.

Mereka terlihat langsung mengeluarkan ponsel usai memarkirkan kendaraan.

Mereka berdiri di rumah seberang hunian Tiko dan Eny untuk memotret bangunan, berswafoto dengan bangunan, bahkan membuat video.

Ada pula warga setempat dari gang yang berbeda turut mengunjungi rumah Tiko dan Eny, salah satunya adalah Aliya (58).

Ia tinggal di gang belakang Tiko dan Eny, dan sering melewati bangunan untuk berolahraga.

"Saya sering lewat sini untuk olahraga, kirain enggak ada orang karena keadaan rumahnya begitu (tidak terurus). Ini baru tau sekarang kalau ada yang nempatin," ujar dia di lokasi.

Baca juga: Cara Tiko dan Eny Bertahan Hidup Bikin Rumah Mewah Mereka Jadi Kosong Melompong dan Terbengkalai

Warga lain yang tinggal beda gang yang datang untuk melihat-lihat adalah Kartini (63).

Ia cukup kenal dengan Eny karena sempat diundang untuk makan-makan di rumahnya saat Eny masih dalam keadaan sehat.

"Dulu dia suka undang buat makan-makan. Dia ada ART untuk masak, tapi juga bantu masak," tutur Kartini.

Pada Kamis kemarin, warga yang berkunjung ke rumah itu jauh lebih banyak. 

Saat itu, rumah masih dalam posisi terbuka karena sedang dibersihkan petugas sehingga warga bisa dengan bebas masuk ke rumah. 

Baca juga: Perjuangan Tiko sejak Kecil Rawat Ibunya yang Depresi Seorang Diri

Adapun Eny diduga mengalami depresi sejak berpisah dan ditinggal oleh suaminya pada 2010 lalu.

Sejak saat itu, Tiko merawat sang ibu seorang diri. Eny selalu menolak jika ada tetangga yang menawarkan uluran tangan.

Kehidupan Eny dan Tiko yang tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama puluhan tahun pun kini menjadi sorotan sejumlah pihak.

Pemerintah daerah pun akhirnya turun tangan membantu dua penghuni rumah terbengkalai itu.

Eny yang diduga depresi dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.

Sementara, rumah mewah yang terbengkalai dibersihkan oleh petugas gabungan dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com