JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi disebut akan menyelidiki kembali kematian Anna Laksita Leialoha yang disebut bunuh diri dengan melompat dari salah satu apartemen di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada tahun 2018 atau lima tahun lalu.
Sebagai informasi, Anna merupakan anak dari perempuan, Angela Hindriati Wahyuningsih yang menjadi korban mutilasi M Ecky Listiantho (34).
Makam Anna pada Kamis (5/1/2023) dibongkar oleh polisi untuk pengambilan sampel DNA Angela terkait kasus mutilasi.
"Kataya begitu (bunuh diri), tapi polisi masih mau selidiki lagi," ujar Turyono, kakak Angela dan juga paman Anna, Jumat (6/1/2023).
Baca juga: Angela Diduga Tewas Dimutilasi Ecky di Bekasi Sejak November 2021
Apartemen tempat Anna diduga bunuh diri itu merupakan tempat tinggal Angela sebelumnya menghilang sejak Mei 2019.
Turyono sendiri sebenarnya belum bisa memastikan hubungan kematian Angela dengan Ecky karena masih didalami polisi.
"Ini yang lagi didalami polisi. Katanya (ada di apartemen), tapi belum pasti masih menunggu penyelidikan polisi," ucap Turyono.
Anna itu sebelumnya disebut oleh keluarganya hilang sejak dua tahun lalu atau tepatnya Mei 2019.
Turyono sebelumnya mengatakan bahwa saat itu keluarga sempat menemui Ecky saat proses pencarian Angela. Pertemuan itu berlangsung di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
"Ketemu cuma sekali di Stasiun Gambir dengan dia dalam rangka cari informasi cari keberadaan adik saya. Itu bulan Juni 2019, setelah hilang," kata Turyono.
Baca juga: Hasil Pemeriksaan DNA, Korban Mutilasi Bekasi Dipastikan Angela Hindriati Wahyuningsih
Keluarga menemui Ecky setelah mendapatkan informasi dari teman Angela yang saat itu sama-sama bekerja di salah satu supermarket. Temannya menyebutkan bahwa Angela sedang dekat dengan Ecky.
Turyono mengatakan, tidak ada pembicaraan lain saat bertemu dengan Ecky selain mencari Angela. Saat itu, Ecky juga mengaku bahwa dia juga sedang mencari Angela.
"Ingin menanyakan keberadaan adik saya, tapi dia tidak mengakui. Katanya dia juga cari keberadaan adik saya dan tidak menemui juga. Jadi intinya dari situ tidak ada petunjuk sama sekali," kata Turyono.
Turyono mengatakan, tidak ada gelagat yang mencurigakan pada Ecky pada saat pertemuan untuk mencari Angela yang hilang.
"Halus banget, dia kayak semacam sandiwara pro. Tidak sangka kalau dia (Ecky) bakal kayak gitu. Sopan halus, berpendidikan, tapi ternyata, tidak sangka," kata Turyono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.