Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2023, 18:57 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota keluarga D (38), perempuan yang dibakar di Penjaringan, Jakarta Utara mengungkapkan perilaku pelaku semasa menjadi suami korban. Pelaku bernama Muhammad Ridwan (45) itu dikenal mudah tersulut emosi.

"Pelaku ini orangnya emosian, enggak boleh kesenggol dikit. Kalau istrinya beli makan lama dikit, langsung disamperin marah-marah," ujar SH (43), kakak D kepada Kompas.com Jumat (6/1/2023).

Saat masih berstatus suami istri, Ridwan dan D kerap berpindah-pindah kontrakan. Hal ini, kata SH, karena sifat Ridwan yang kasar.

"Soalnya orangnya begitu enggak boleh orang melirik sedikit, nanti langsung disamperin. Jadi sama yang punya rumah kontrakan diusir," imbuhnya.

Baca juga: Pria di Penjaringan Mengaku Spontan Bakar Mantan Istri Hidup-hidup

Kekerasan dan pengancaman pun sering kali didapatkan D dari mantan suami yang juga pelaku pembakaran itu. Ridwan kerap mengancam akan berbuat sesuatu pada anaknya.

"Anaknya yang pertama yang diancam katanya 'ya udah kalo lu macam-macam dia yang gua apa-apain'," kata SH menirukan ucapan pelaku.

Padahal, lanjut dia, anak pertama mereka masih berusia 16 tahun. Akibatnya selama berumah tangga dengan pelaku, D selalu merasa takut dan khawatir terhadap nasib ketiga anaknya.

Kepada keluarganya, D mengaku mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). SH sendiri tak mengetahui secara pasti tindakan apa yang dilakukan pelaku. Namun, dia beberapa kali melihat tubuh adiknya memar-memar.

Baca juga: Bengis, Pria yang Bakar Mantan Istri di Penjaringan Sering Lakukan KDRT hingga Ancam Korban

"Kurang tahu sih (kekerasannya seperti apa) soalnya orangnya tertutup paling kalau ditanya jawabnya kepentok," terang SH.

SH menuturkan, KDRT dan ancaman yang dilakukan Ridwan kepada D tak pernah dilaporkan ke pihak kepolisian. Sebab, D baru menceritakan hal itu setelah bercerai dengan Ridwan.

"Pas dia sudah cerai, sudah pisah baru dia cerita kalau pernah dipukul atau pernah digebuk di jalan," ungkap SH.

Adapun D dibakar bersama kekasihnya berinisial S (39) di jembatan Jalan Jalan Jelambar Aladin, Penjaringan oleh Ridwan. S meninggal di lokasi kejadian usai terbakar dan menceburkan diri ke sungai.

Sedangkan D masih dalam perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Terkini, Ridwan telah diamankan di Mapolsek Metro Penjaringan setelah ditangkap pada Jumat pukul 08.30 WIB pagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Megapolitan
Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Megapolitan
2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Megapolitan
Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Megapolitan
Kafe Kloud Senopati Ditutup Permanen karena Kasus Narkoba, Pemilik Berharap Diberi Kesempatan Kedua

Kafe Kloud Senopati Ditutup Permanen karena Kasus Narkoba, Pemilik Berharap Diberi Kesempatan Kedua

Megapolitan
Sudirman Said: Anies-Muhamin Tak Ada Persiapan Khusus Hadapi Debat Capres-Cawapres

Sudirman Said: Anies-Muhamin Tak Ada Persiapan Khusus Hadapi Debat Capres-Cawapres

Megapolitan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Cakung Cilincing

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Cakung Cilincing

Megapolitan
TPN Ganjar-Mahfud Yakin Pernyataan Aiman soal Oknum Polri Tak Netral Bukan Tindak Pidana

TPN Ganjar-Mahfud Yakin Pernyataan Aiman soal Oknum Polri Tak Netral Bukan Tindak Pidana

Megapolitan
Eks Pelaku Tawuran Manggarai Sudah Dapat Kerja, Ada yang di PT KAI

Eks Pelaku Tawuran Manggarai Sudah Dapat Kerja, Ada yang di PT KAI

Megapolitan
Perempuan yang Jasadnya Ditemukan di Sungai Cikeas Diperkirakan Tewas Pekan Lalu

Perempuan yang Jasadnya Ditemukan di Sungai Cikeas Diperkirakan Tewas Pekan Lalu

Megapolitan
Bikin Kampung Tanpa Asap Rokok di Matraman, Wali Kota Jaktim: Warga Bakal Jadi Pengawas

Bikin Kampung Tanpa Asap Rokok di Matraman, Wali Kota Jaktim: Warga Bakal Jadi Pengawas

Megapolitan
Cerita di Balik Kampung Tanpa Asap Rokok di Matraman

Cerita di Balik Kampung Tanpa Asap Rokok di Matraman

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia di Manggarai, Tutup Usia di Atap Rumahnya dan Baru Ditemukan Sehari Kemudian

Akhir Hayat Lansia di Manggarai, Tutup Usia di Atap Rumahnya dan Baru Ditemukan Sehari Kemudian

Megapolitan
Pemprov DKI dan Daerah Penyangga Rapat Pengendalian Inflasi, Sepakat Galakkan Gerakan Tanam

Pemprov DKI dan Daerah Penyangga Rapat Pengendalian Inflasi, Sepakat Galakkan Gerakan Tanam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com