JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota keluarga D (38), perempuan yang dibakar di Penjaringan, Jakarta Utara mengungkapkan perilaku pelaku semasa menjadi suami korban. Pelaku bernama Muhammad Ridwan (45) itu dikenal mudah tersulut emosi.
"Pelaku ini orangnya emosian, enggak boleh kesenggol dikit. Kalau istrinya beli makan lama dikit, langsung disamperin marah-marah," ujar SH (43), kakak D kepada Kompas.com Jumat (6/1/2023).
Saat masih berstatus suami istri, Ridwan dan D kerap berpindah-pindah kontrakan. Hal ini, kata SH, karena sifat Ridwan yang kasar.
"Soalnya orangnya begitu enggak boleh orang melirik sedikit, nanti langsung disamperin. Jadi sama yang punya rumah kontrakan diusir," imbuhnya.
Baca juga: Pria di Penjaringan Mengaku Spontan Bakar Mantan Istri Hidup-hidup
Kekerasan dan pengancaman pun sering kali didapatkan D dari mantan suami yang juga pelaku pembakaran itu. Ridwan kerap mengancam akan berbuat sesuatu pada anaknya.
"Anaknya yang pertama yang diancam katanya 'ya udah kalo lu macam-macam dia yang gua apa-apain'," kata SH menirukan ucapan pelaku.
Padahal, lanjut dia, anak pertama mereka masih berusia 16 tahun. Akibatnya selama berumah tangga dengan pelaku, D selalu merasa takut dan khawatir terhadap nasib ketiga anaknya.
Kepada keluarganya, D mengaku mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). SH sendiri tak mengetahui secara pasti tindakan apa yang dilakukan pelaku. Namun, dia beberapa kali melihat tubuh adiknya memar-memar.
Baca juga: Bengis, Pria yang Bakar Mantan Istri di Penjaringan Sering Lakukan KDRT hingga Ancam Korban
"Kurang tahu sih (kekerasannya seperti apa) soalnya orangnya tertutup paling kalau ditanya jawabnya kepentok," terang SH.
SH menuturkan, KDRT dan ancaman yang dilakukan Ridwan kepada D tak pernah dilaporkan ke pihak kepolisian. Sebab, D baru menceritakan hal itu setelah bercerai dengan Ridwan.
"Pas dia sudah cerai, sudah pisah baru dia cerita kalau pernah dipukul atau pernah digebuk di jalan," ungkap SH.
Adapun D dibakar bersama kekasihnya berinisial S (39) di jembatan Jalan Jalan Jelambar Aladin, Penjaringan oleh Ridwan. S meninggal di lokasi kejadian usai terbakar dan menceburkan diri ke sungai.
Sedangkan D masih dalam perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Terkini, Ridwan telah diamankan di Mapolsek Metro Penjaringan setelah ditangkap pada Jumat pukul 08.30 WIB pagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.