Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2023, 20:11 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab pasti kematian Reynaldi (25) dan Tri Putri Napitupulu (23) belum diungkapkan oleh pihak kepolisian. Namun, berbagai indikasi mengarah kuat bahwa keduanya bunuh diri.

Jasad sepasang kekasih ini ditemukan di unit kamar Apartemen Baileys City, yang masuk dalam jaringan Hotel OYO, di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (3/1/2022).

Penemuan sepasang jenazah itu bermula dari karyawan kebersihan apartemen yang hendak membersihkan unit yang disewa Reynaldi dan Putri.

Baca juga: Mahasiswi Unpam yang Tewas Bareng Kekasih di Hotel OYO Dikenal Riang dan Berprestasi

Karyawan tersebut mengetuk kamar mereka. Namun, karena tidak ada jawaban, karyawan itu terpaksa membuka kamar itu dengan pintu duplikat. Keduanya ditemukan sudah tidak bernyawa.

Surat dan racun

Terdapat dua pucuk surat wasiat dan sebungkus racun berjenis potas di dekat kedua jasad. Diduga kuat, Reynaldi dan Putri tewas akibat bunuh diri dengan menegak racun tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyampaikan, dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan bekas luka pada kedua jenazah tersebut.

Baca juga: Sepasang Kekasih Tewas di Hotel OYO Ciputat, Ada Amplop dan Surat untuk Keluarga

Hingga saat ini polisi masih menyelediki dan belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab pasti dari kematian dua sejoli itu.

"Mereka ditemukan meninggal dalam keadaan tidur dan saling genggam tangan dengan erat. Keduanya memakai baju berwarna hitam,” kata Zulpan, Rabu (5/1/2023).

Terkait surat wasiat yang ditulis oleh Reynaldi dan Putri untuk keluarganya masing-masing, pihak keluarga meminta agar isi surat tersebut tidak dipublikasikan.

Saat ini, kata Zulpan, kedua jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Baca juga: Mahasiswinya Tewas Bareng Pacar di Hotel OYO, Unpam Sampaikan Dukacita

Indikasi bunuh diri

Dikutip dari Kompas.id, Dosen Kriminologi Universitas Indonesia, Arthur Josias Simon Runturambi, mengatakan, berdasarkan barang bukti dan beberapa unggahan di media sosial, sepasang kekasih itu diduga kuat bunuh diri.

Menurut Josias, bunuh diri merupakan bentuk penyimpangan sosial di masyarakat yang dilakukan sebagai ekspresi ketidaksetujuan, perlawanan, dan ketiadaan harapan.

Dalam kasus ini, Josias menduga, dua sejoli tersebut memutuskan untuk mengakhiri hidup sebagai bentuk perlawanan atau ketiadaan harapan lantaran tidak memperbolehkan restu keluarga untuk hidup bersama.

Baca juga: Fakta Sejoli Tewas di Hotel OYO, Saling Menggenggam Tangan dan Tinggalkan Pesan

Lalu, mereka pun sepakat untuk mati bersama sebagai jalan keluar dengan racun.

Unggahan terakhir

Berdasarkan penelusuran Kompas.com di media sosial, unggahan terakhir Reynaldi dan Putri berupa swafoto bersama di akun media sosialnya masing-masing pada Sabtu (31/12/2022).

Dalam unggahan foto pada akun media sosial milik Putri tertulis keterangan, ”We always have fun together” atau kami selalu bersenang-senang bersama.

Lalu, dalam kolom komentar unggahan terkahir media sosial milik Reynaldi tersebut, pemilik akun yang mengaku sebagai kakak dari Putri memberikan tanggapan terkait surat wasiat tersebut.

Baca juga: Usai Rumahnya DIbersihkan, Tiko Tinggal di Pos Keamanan untuk Sementara

”Maaf kami tidak bisa menuruti surat wasiat kalian untuk membuat makam kalian bersebelahan. Maaf keluarga kami harus membawa membawa dimakamkan jauh sekali dari makammu, Rey. Tapi, jika kalian di sana bertemu, aku titip adik kesayanganku ya, Rey,” tulis akun bernama @anisaevalestari.

(Kompas.com: Annisa Ramadani Siregar, Tria Sutrisna | Kompas.id: Agustinus Yoga Primantoro)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK16 PGC-Condet

Rute Mikrotrans JAK16 PGC-Condet

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK14 Tanah Abang-Meruya

Rute Mikrotrans JAK14 Tanah Abang-Meruya

Megapolitan
Aksi Nekat Pengendara Motor di Depok, Mengemudi Sambil Rebahan Berujung Denda Rp 750 Ribu

Aksi Nekat Pengendara Motor di Depok, Mengemudi Sambil Rebahan Berujung Denda Rp 750 Ribu

Megapolitan
Remaja di Bekasi Dijual Pasutri, Dipaksa Layani 7 Pria Hidung Belang Sehari

Remaja di Bekasi Dijual Pasutri, Dipaksa Layani 7 Pria Hidung Belang Sehari

Megapolitan
Rumah Belajarnya Dikunjungi Kaesang Pangarep, Nenek Dela: Ratapan Kami Tidak Diakui Pemerintah

Rumah Belajarnya Dikunjungi Kaesang Pangarep, Nenek Dela: Ratapan Kami Tidak Diakui Pemerintah

Megapolitan
Remaja di Bekasi Dijual Pasutri lewat MiChat, Awalnya Dijanjikan Jadi Pemandu Karaoke

Remaja di Bekasi Dijual Pasutri lewat MiChat, Awalnya Dijanjikan Jadi Pemandu Karaoke

Megapolitan
Kronologi Tewasnya Siswi SD di Jaksel Terungkap lewat CCTV: Korban Lompat dari Ketinggian

Kronologi Tewasnya Siswi SD di Jaksel Terungkap lewat CCTV: Korban Lompat dari Ketinggian

Megapolitan
18 CCTV Diangkut untuk Ungkap Kematian Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma

18 CCTV Diangkut untuk Ungkap Kematian Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma

Megapolitan
Pelarangan 'Social Commerce' Tuai Pro-Kontra, Konsumen: Seharusnya Pemerintah Beri Edukasi Pemasaran untuk Pedagang

Pelarangan "Social Commerce" Tuai Pro-Kontra, Konsumen: Seharusnya Pemerintah Beri Edukasi Pemasaran untuk Pedagang

Megapolitan
Tim Sar Temukan Remaja yang Tenggelam di Waduk Rusun Flamboyan

Tim Sar Temukan Remaja yang Tenggelam di Waduk Rusun Flamboyan

Megapolitan
Saat Kasat Reskrim dan Kapolsek Pesanggrahan Beda Kronologi Meninggalnya Siswi SD di Jaksel

Saat Kasat Reskrim dan Kapolsek Pesanggrahan Beda Kronologi Meninggalnya Siswi SD di Jaksel

Megapolitan
Pro-Kontra Pelarangan 'Social Commerce', Tidak Akan Kembalikan Pembeli di Tanah Abang

Pro-Kontra Pelarangan "Social Commerce", Tidak Akan Kembalikan Pembeli di Tanah Abang

Megapolitan
Sebut Keuangan dan Rumah Tangganya Berantakan, Korban Penipuan 'Preorder' iPhone Rihana-Rihani Menangis

Sebut Keuangan dan Rumah Tangganya Berantakan, Korban Penipuan "Preorder" iPhone Rihana-Rihani Menangis

Megapolitan
Potret Hari Pertama Warga Eks Kampung Bayam Nyaman Tempati Rusunawa Nagarak

Potret Hari Pertama Warga Eks Kampung Bayam Nyaman Tempati Rusunawa Nagarak

Megapolitan
Sebelum Colong Motor di Kembangan, Dua Pria Ini Lebih Dulu Beraksi di Ciledug

Sebelum Colong Motor di Kembangan, Dua Pria Ini Lebih Dulu Beraksi di Ciledug

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com