JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut bahwa Angela Hindriati Wahyuningsih (54) dimutilasi M Ecky Listiantho (34) satu pekan setelah dibunuh.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa F Marasabessy menyampaikan bahwa korban diduga dibunuh dengan cara dicekik oleh Ecky di kontrakannya di Tambun, Bekasi.
"Hasil pemeriksaan, pengakuan pelaku ini korban dicekik hingga tewas," ujar Resa saat dihubungi, Sabtu (7/1/2023).
Baca juga: Ecky Pelaku Mutilasi Angela Dijerat Pasal Berlapis, Hukuman Berat Menanti
Dihubungi secara terpisah, Kanit 4 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy menyampaikan, Ecky diduga membiarkan jenazah korban selama lebih kurang satu pekan.
Setelah itu, Ecky memutilasi korban menggunakan gergaji listrik, memasukkannya ke boks kontainer, dan menyimpannya di kamar mandi.
"Jadi dicekik kemudian satu minggu setelahnya baru dimutilasi," kata Tommy.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ecky memutilasi korban di kontrakannya pada siang hari, ketika para tetangga sekitar sedang pergi bekerja.
"Dimutilasi siang hari pada saat tetangga kost enggak ada atau pada kerja. Kemudian jasad dibungkus dalam plastik lalu dimasukkan dalam kontainer terus dilakban," kata Tommy.
Baca juga: Motif Ecky Mutilasi Angela, Sakit Hati karena Diancam Setelah Tolak Menikahi
Polda Metro Jaya memastikan bahwa jenazah perempuan yang dimutilasi Ecky adalah Angela berdasarkan hasil pencocokan DNA yang dilakukan oleh tim kedokteran RS Bhayangkara dan Laboratorium Forensik Polri.
DNA jenazah korban mutilasi itu dicocokkan dengan jenazah anak dari Angela, yakni Anna Laksita Leialoha.
Ekshumasi atau pembongkaran makam Anna di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, berlangsung pada Kamis (5/1/2023) sekitar 14.24 WIB.
Ecky ditangkap bersamaan dengan penemuan jasad korban di kontrakan kawasan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022).
Sebelumnya, Ecky dikabarkan tak kembali ke rumah sejak Jumat (23/12/2022), setelah pamit untuk pergi ke bank.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.