Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganya Buang Sampah di Tengah Jalan Ciledug, Camat Pondok Aren Keluarkan Surat Edaran

Kompas.com - 07/01/2023, 17:32 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Camat Pondok Aren Hendra melarang warganya untuk membuang sampah sembarangan ke perbatasan Kota Tangerang dan Kota Tangsel.

Selain itu, ia juga meminta warganya untuk membuang sampah secara teratur ke petugas pengangkut sampah yang telah tersedia.

"Kami keluarkan (surat) edaran ke RT/RW hingga ke kelurahan, jangan ada warga yang buang sampah sembarangan, khususnya di perbatasan ini," ujar Hendra saat dihubungi, Jumat (6/1/2023).

"Saya juga sudah meminta Lurah se-Pondok Aren untuk sosialisasi warga di lingkungan mereka untuk buang sampahnya teratur ke pengangkut sampah karena sudah ada petugas yang mengambil sampahnya ke rumah-rumah," lanjut dia.

Baca juga: Kecamatan Ciledug Enggan Tambah TPS untuk Atasi Sampah Berbaris di Tengah Jalan, Walhi: Sangat Disayangkan

Upaya tersebut, kata Hendra, dilakukan untuk menyadarkan warga dari kebiasaan membuang sampah sembarangan.

Apalagi, di daerah Pondok Aren telah disediakan bentor-bentor pengangkut sampah yang akan berkeliling untuk membawa sampah ke truk sampah yang akan mengirimnya ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Selain itu, Pemkot Tangsel melakukan koordinasi dengan Pemkot Tangerang untuk mencari solusi bagaimana menyadarkan warga agar tidak membuang sampah ke wilayah perbatasan kota.

Salah satunya melalui upaya pengawasan langsung ke lokasi secara masif untuk ke depannya.

Jika dalam pengawasan itu ditemukan ada warga Pondok Aren yang kedapatan membuang sampah di sana, Hendra mempersilakan Pemkot Tangerang untuk menindak pelanggar tersebut.

Upaya pengawasan bersama dilakukan Pemkot Tangsel dan Pemkot Tangerang untuk pertama kalinya pada Kamis (5/1/2023) malam.

Dalam pengawasan itu, tim gabungan mengecek ke lokasi untuk memberikan imbauan kepada para pelanggar agar tidak mengulanginya lagi.

"Semalam dari DLH Tangsel, Trantib Pondok Aren, dan Satpol PP Tangerang sekitar 30 orang langsung turun ke lokasi jam 20.00 hingga 03.00 WIB pagi," jelas Hendra.

Baca juga: Soal Sampah di Tengah Jalan Ciledug, Walhi: Pemda Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab

"Pengecekan KTP pelanggar untuk melihat identitasnya. Ternyata enggak semua warga Tangsel yang ketangkep semalam. Mudah-mudahan dengan kejadian semalam bisa jadi pelajaran," lanjut Hendra.

Sebelumnya diberitakan, informasi mengenai tumpukan sampah yang berserakan di tengah jalan raya daerah Ciledug, Kota Tangerang, viral di media sosial.

Setidaknya terdapat dua lokasi sampah "berbaris", yakni di Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Ciledug, depan SPBU Pertamina; dan Jalan Raden Patah, Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Dalam kabar yang beredar, Pemerintah Kota Tangerang menyebut bahwa warga Tangsel merupakan penyumbang sampah terbanyak di lokasi perbatasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com