Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Gedung Bekas di Muara Baru

Kompas.com - 08/01/2023, 08:36 WIB
Zintan Prihatini,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab kebakaran yang melanda bekas gedung industri di kawasan Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara masih diselidiki polisi.

Kapolsek Kawasan Muara Baru AKP Debby Tri Andrestian, menjelaskan bahwa penyelidikan itu melibatkan Pusat Laboratorium (Puslabfor) Polri. Pihaknya pun telah memanggil enam orang saksi berkait insiden kebakaran pada Rabu (4/1/2023) itu.

"Untuk kebakaran penyebabnya masih kami lakukan penyelidikan. Kalau penyebabnya kan harus dari Labfor," ungkap Debby saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/1/2023).

Saat kebakaran terjadi, polisi turut mengamankan dua orang yang berada di lokasi. Namun, Debby belum dapat memastikan peran keduanya dalam insiden tersebut.

Baca juga: Kebakaran Gedung Bekas Muara Baru, Asap Tebal Selimuti Pelabuhan hingga Bikin Sesak Napas

"Kalau terkait dengan kebakarannya masih kami dalami apakah dia ada keterlibatannya dalam kebakaran atau tidak masih kami dalami," imbuh Debby.

Berdasarkan penyelidikan sementara, lanjut dia, keduanya berniat untuk mencuri di gedung bekas tersebut. Mereka mengatakan, ingin mencari benda apa pun yang dapat dijual. Saat akan melakukan aksinya, kebakaran terjadi di gedung itu.


"Tapi ketika dia baru ingin mencoba melakukan pencurian itu, terjadilah kebakaran. Makanya masih kami dalami apakah ada keterkaitannya dengan kebakaran itu," papar Debby.

Terkini, dua orang yang diamankan usai kebakaran tengah berada di Polsek Kawasan Muara Baru untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Polisi Dalami Penyebab Kebakaran Bekas Pabrik di Muara Baru

"Ada beberapa saksi (yang sudah diperiksa) kayak penjaga gudang dilakukan pemeriksaan, terus perwakilan dari pemilik gudang kami lakukan pemeriksaan juga," jelasnya.

Adapun bangunan yang terbakar dulunya adalah pabrik yang digunakan PT Inti Samudra Hasilindo yang bergerak di bidang perikanan. Namun, bangunan itu saat ini kosong dan tak ada pekerja yang beraktivitas di sana. Berdasarkan data dari Command Center Damkar, kebakaran dilaporkan pada pukul 13.12 WIB.

"Sumber informasi dari warga datang pos Muara Baru," tulis Command Center Damkar dalam keterangannya, Rabu. Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mulai memadamkan si jago merah sejak pukul 13.19 WIB. Pihaknya menerjunkan tujuh unit mobil damkar, dengan 35 personel ke lokasi kebakaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com